FREKUENSINEWS.COM - 2 Wanita Muda Ditangkap Terkait Kasus TPPO Perdagangan Anak.
Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres OKU berhasil mengungkap dugaan tindak pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Dua perempuan ditangkap unit PPA Polres OKU atas sangkaan memperdagangkan anak dibawah umur.
Baca Juga: PT KAI Tawarkan Peluang Naming Rights
Kedua tersangka masih berusia muda, masing masing berinisial SP (22), warga Desa Tanjung Baru, Kecamatan Baturaja Timur yang menerima pesanan atau order dari pria hidung belang. Lalu tersangka UP (24), warga Batumarta 5 Kecamatan Martapura, Kabupaten OKUT yang berperan membantu tersangka SP sebagai perantara dan penghubung dengan korban TPPO.
Keduanya ditangkap Minggu 03 November 2024 sekira jam 18.00 wib di salah satu penginapan di daerah Sukajadi Baturaja.
Korban berinisial YA (15), warga Kelurahan Kemelak Bindung Langit, OKU.
Baca Juga: Gaji Guru Naik Rp2 Juta Pada Tahun 2025 Berlaku Bagi Pemilik Serdik
Tersangka SP ditangkap pada Minggu 03 November 2024 sekitar jam 18.00 wib di di salah satu penginapan daerah Sukajadi.
Awalnya SP yang tinggal di kosan daerah Tanjung Baru menerima pesanan alias order dari salah satu pria hidung belang, untuk melakukan hubungan badan.
Dari pemesanan tersebut di sepakati dengan harga uang senilai Rp 1..000.000 untuk sekali berhubungan badan.
Baca Juga: Herman Deru Temui Jokowi, Minta Restu untuk Pilgub Sumsel
Tersangka SP pergi ke penginapan tersebut untuk menemui UP. Kemudian pelaku SP menyampaikan ke pelaku UP untuk nilai bayarannya sejumlah uang Rp 300.000. Kemudian pelaku UP yang menghubungi dan menyampaikan kepada korban YA.
Artikel Terkait
Misteri Gunung Arjuno, Keindahan, Sejarah, dan Misteri yang Memikat
Memprihatinkan! Ruangan di SDN 6 Talang Padang Empat Lawang Viral Karena Tak Layak Pakai, Terpantau Atap Hendak Runtuh
Bikin Geleng-geleng Kepala, Ini Sejarah dan Mitos Asal-Usul Suku Anak Dalam Jambi! Ini Ceritanya
Banyak yang Nggak Tau, Ini 7 Suku Terkuat di Indonesia! Benarkah Memiliki Kekuatan Gaib?
Banyak yang Nggak Tau, Ini Misteri Suku Shihuh yang Terisolasi di Gunung