Dikonfirmasi terkait insiden perampokan yang dialami dua karyawan PNM ‘Mekar’ ini Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo, SIK melalui Kapolsek Rantau Bayur Iptu Afrimansyah menegaskan jika hingga kini pihaknya belum menerima laporan dari korban.
Baca Juga: FILM 'CANARY BLACK' Tombol Fatal Beckinsale
“Belum ada laporan, coba nanti saya tanyakan lebih lanjut ke piket reskrim, kalau memang benar diimbau agar korban segera melapor biar dapat segera kita tindaklajuuti laporannya,” aku Afri, kemarin (30/10).
Hal senada disampaikan Camat Rantau Bayur, Syaiful yang juga mengaku belum mendapatkan laporan terkait kasus tersebut dan akan terlebih dulu melakukan pengecekan.
Lain halnya dengan Kepala Desa Srijaya, Santri yang justru membenarkan adanya kejadian perampokan yang dialami oleh kedua warga desanya yang juga karyaan PNM Mekar tersebut.
Baca Juga: Ketika PNS Selingkuh, Menelusuri Dampak dan Akibatnya
Dari informasi yang dia dapatkan keduanya baru saja pulang dari Desa Sungai Lilin hendak menuju ke rumah mereka di Desa Srijaya, tapi di tengah jalan keduanya dihentikan empat kawanan perampok yang menggunakan topeng.
Keduanya diminta untuk menyerahkan barang berharga, termasuk uang setoran “Mekar” senilai puluhan juta rupiah yang baru saja ditagih oleh kedua karyawati itu dari para nasabahnya yang ada di sejumlah desa di Kecamatan Rantau Banyur Kabupaten Banyuasin.
"Di jalan rupanya telah melintang kayu, dan keempat pelaku keluar dari dalam hutan dengan membawa senjata tajam dengan leluasa merampas seluruh barang berharga serta uang tunai senilai puluhan juta" sebutnya. (*)
Artikel Terkait
Loker, Kemenag Akan Buka Rekrutmen Petugas Haji 2025, Siapkan Syaratnya
Suhu Panas Ekstrem Melanda Indonesia, Kapan Akan Berakhir? Ini Penjelasan BMKG
Tragedi di Cibinong, Istri Bunuh Suami karena Masakan Mie Kurang Matang
Empat Lawang Dihantam Angin Puting Beliung, Banyak Rumah Warga Rusak dan Pohon Tumbang
Ketika PNS Selingkuh, Menelusuri Dampak dan Akibatnya
Rumah di Bagus Kuning Terbakar, Penyebabnya Cuma karena Hal Sepele