FREKUENSINEWS.COM - Indonesia tengah mengalami suhu panas ekstrem di sejumlah wilayah, terutama di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mencatat suhu maksimum hingga 37,1 derajat Celcius.
Diikuti oleh wilayah Jawa Timur yang mencapai 36,8 derajat Celcius, kondisi ini telah memicu banyak pertanyaan dari masyarakat mengenai kapan suhu panas ini akan mereda.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu ekstrem ini kemungkinan akan berangsur menurun seiring dengan pengaruh Siklon Tropis yang mulai berakhir dan datangnya musim hujan.
Baca Juga: Pria Lansia di Muara Enim Dibunuh Gara-Gara Nasehati Rekan Kerja
Faktor Penyebab Suhu Panas
BMKG menjelaskan bahwa kondisi suhu panas yang melanda beberapa wilayah Indonesia disebabkan oleh tiga faktor utama:
1. Cuaca Kering
Baca Juga: Begini Cairkan Saldo DANA Gratis Tanpa Ribet dengan 5 Aplikasi Penghasil Cuan, Benarkah?
Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Ida Pramuwardani, menjelaskan bahwa rendahnya curah hujan di berbagai daerah mengakibatkan kelembapan tanah dan udara menurun. Kelembapan yang rendah ini membuat suhu permukaan meningkat.
2. Posisi Matahari
Pada bulan Oktober, posisi gerak semu matahari berada cukup dekat dengan wilayah selatan Indonesia.
Baca Juga: Rekrutmen Petugas Haji 2025 Segera Dibuka, Menag Tekankan Transparansi dan Profesionalisme
Hal ini menyebabkan intensitas radiasi matahari lebih tinggi di siang hari, yang berdampak pada kenaikan suhu permukaan.
Artikel Terkait
Buruan, Ada Saldo GoPay Rp700 Ribu dari Prakerja, Cek Manfaat Lainnya Juga Sebelum Gelombang 72 Dibuka!
Wajib Dicoba, Ini Tips Ampuh Memenangkan Saldo DANA Gratis dari Link DANA Kaget
Banyak yang Nggak Tau, Ini 7 Langkah Mudah untuk Mendapatkan Saldo DANA Gratis dari TikTok
Super Teknologi, Ini 8 Daftar Merek Handphone yang Support Esim
Ini Aplikasi Penghasil Saldo Dana Tercepat 2024, Cair dengan Cepat
Keren Banget, Ini 5 Aplikasi Penghasil Saldo DANA, 5 Menit Langsung Cair