FREKUENSIMEWS.COM,BUNGO – Seorang remaja berinisial DA di Kabupaten Bungo, Jambi, menjadi korban pembacokan oleh sejumlah anggota geng motor.
Polisi berhasil menangkap dua pelaku, MA (15) dan DS (16), setelah keduanya melarikan diri ke Palembang, Sumatera Selatan.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Minggu (23/2/2025) di Jalan Lintas Sumatera, Kelurahan Bungo Barat, Kecamatan Pasar Muara Bungo.
Baca Juga: Jalan Nasional di Bungo Putus Akibat Banjir, Truk Besar Dialihkan ke Jalur Kerinci-Solok Selatan
Korban Awalnya Dikira Kecelakaan
Kasi Humas Polres Bungo, AKP M. Noer, mengungkapkan bahwa awalnya keluarga korban mendapat informasi bahwa DA mengalami kecelakaan. Namun, setelah korban dilarikan ke rumah sakit, orang tuanya menemukan luka bacokan di wajah dan sekujur tubuhnya.
"Saat dilihat orang tuanya, terdapat beberapa bekas luka senjata tajam di tubuh korban. Karena merasa janggal, orang tua korban melaporkan kejadian ini ke Polres Bungo untuk penyelidikan lebih lanjut," ujar Noer, Senin (3/3/2025).
Baca Juga: Perjuangan Anak-anak Tanah Sepenggal, Bungo, Jambi: Berjalan di Tengah Lumpur Menuju Sekolah
Dua Pelaku Ditangkap di Palembang
Penyelidikan oleh Satreskrim Polres Bungo mengungkap bahwa DA bukan korban kecelakaan, melainkan dibacok oleh sekelompok geng motor. Polisi kemudian memburu para pelaku hingga akhirnya berhasil menangkap MA dan DS di Kota Palembang.
"Kedua pelaku sudah kita amankan di Kota Palembang dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan," kata Noer.
Baca Juga: Pembunuh Fahman yang Ditemukan Tanpa Kepala di Bungo Ditangkap, Begini Kronologisnya!
Ancaman Hukuman bagi Pelaku
Saat ini, MA dan DS telah ditahan di Mapolres Bungo dan tengah menjalani proses hukum. Keduanya dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan, yang dapat dikenakan hukuman penjara maksimal 5 tahun.
"Pelaku sudah kita tahan dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi masih terus dilakukan," tutup Noer.
Baca Juga: Kecelakaan Adu Kambing di Jalintim Palembang – Jambi, Dua Truk Terlibat Tabrakan
Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian, mengingat aksi geng motor yang semakin meresahkan masyarakat.
Polisi mengimbau orang tua agar lebih mengawasi pergaulan anak-anak mereka guna mencegah kejadian serupa terulang kembali.***