FREKUENSINEWS.COM,PALEMBANG – Seorang bidan asal Prabumulih, Fitria Maryati, resmi melaporkan seorang ibu Bhayangkari berinisal MA ke Polda Sumatera Selatan (Sumsel).

Laporan ini dilakukan karena Fitria merasa difitnah dan dituduh sebagai selingkuhan suami MA, yang merupakan anggota polisi di Palembang.

Fitria tak terima dengan tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa hubungannya dengan suami MA hanya sebatas teman biasa.

Baca Juga: Sopir Tangki di Prabumulih Ditangkap, Kedapatan Oplos 5.000 Liter BBM

"Saya dibilang selingkuh dengan suaminya, padahal kami hanya berteman. Saya kenal suaminya saat membuat SIM, tidak lebih," ujar Fitria usai membuat laporan di Polda Sumsel, Kamis (13/3/2025).

Kasus ini bermula saat MA melaporkan suaminya atas dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), penelantaran, serta perselingkuhan. Dalam laporannya, MA menyebut Fitria telah berselingkuh dengan suaminya selama satu tahun.

Tudingan itu semakin menjadi sorotan setelah sebuah video beredar di media sosial Facebook, di mana MA menyebut nama Fitria sambil memperlihatkan fotonya bersama sang suami.

Baca Juga: Dua Remaja Ditangkap atas Pembunuhan Pemilik Cuci Mobil di Prabumulih

"Di foto itu memang saya ada, tapi wajah saya ditutup stiker. Itu momen saat kami tidak sengaja bertemu di tempat umum saat joging, lalu berfoto bersama. Itu bukan bukti perselingkuhan," tegas Fitria.

Fitria mengaku bahwa tuduhan tersebut telah mengganggu kehidupan pribadinya, baik di lingkungan kerja maupun keluarganya.

"Saya merasa sangat terganggu secara psikologis. Keluarga saya dan tempat kerja saya sudah gempar karena isu ini. Bahkan saya dipanggil oleh ketua organisasi untuk klarifikasi," katanya.

Baca Juga: Pemilik Cucian Mobil Diamond di Prabumulih Diduga Tewas Dibunuh, Ditemukan Tergeletak di Kamar

Karena merasa nama baiknya telah dicemarkan, Fitria akhirnya memilih untuk menempuh jalur hukum.

"Saya harap jika ada masalah rumah tangga, jangan libatkan orang lain," pungkasnya.

Saat ini, laporan Fitria telah diterima oleh pihak kepolisian, dan kasus ini akan diproses lebih lanjut sesuai dengan hukum yang berlaku.***