Dokter Ahli Ungkap Perbedaan Cacar Air dengan Cacar Monyet

Frekuensi News - Masyarakat Indonesia kini tengah dihebohkan masuknya cacar monyet.

Masuknya cacar monyet ke Indonesia telah dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril mengatakan pasien pertama cacar monyet tersebut berusia 27 tahun dan diketahui mempunyai riwayat perjalanan ke luar negeri.

Syahril mengungkapkan, pasien mengalami demam sesampainya di Indonesia pada 14 Agustus 2022.

Baca Juga: Sandiaga Uno Ungkap Penyebab Perang Rusia dan Ukraina Akan Berlangsung Lama

Cacar monyet merupakan termasuk salah satu penyakit zoonosis virus.

Artinya, virus dapat ditularkan dari hewan ke manusia.

Dokter di Medanta Hospital, dr Ramanjit Singh mengatakan gejala penyakit ini antara lain demam, malaise, sakit kepala dan tenggorokan.

Gejala lainnya yakni limfadenopati atau pembengkakan kelenjar getah bening.

Baca Juga: Viral Cacar Monyet Masuk ke Indonesia, Kemenkes Angkat Bicara

Menurut Singh, semua gejala ini muncul sekitar empat hari sebelum lesi kulit dan ruam dimulai.

Lesi terutama dimulai dari tangan dan mata sebelum menyebar ke seluruh tubuh.

Hal senada diungkapkan direktur medis di Batra Hospital, dr SCL Gupta yang juga mengatakan gejala penyakit seperti sakit tenggorokan, demam, dan tanda-tanda penyakit akibat virus.

"Tanda utama virus ini ruam pada tubuh yang berisi cairan di dalamnya. Hal ini menyebabkan infeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh. Namun masalah muncul karena komplikasinya," kata dia seperti dikutip oleh frekuensinews.com dari Medical Daily Minggu, 21 Agustus 2022.

Baca Juga: Sinopsis Film Milly dan Mamet: Sissy Prescillia dan Dennis Adhiswara Hadapi Konflik Rumah Tangga