Frekuensi News – Pada media sosial Facebook, beredar postingan yang berisi informasi mengenai penyakit cacar monyet atau monkeypox.
Pada postingan itu, penyakit cacar monyet dianggap serupa dengan penyakit kusta.
Dalam postingan tersebut pun terdapat foto seorang laki-laki yang memperlihatkan bagian belakang badannya ditemukan bercak-bercak.
Berdasarkan hasil penelusuran tim frekuensinews.com dari Kominfohoaks, anggapan yang mengatakan penyakit cacar monyet serupa dengan kusta adalah tidak benar.
Baca Juga: Indomie Jadi Nomor Satu, Ini 5 Merek Mie Instan Paling Favorit Masyarakat Indonesia di Tahun 2022
Perbedaan penyakit cacar monyet dengan kusta ialah dari sumbernya, penyakit kusta dicetuskan bakteri, sementara cacar monyet dicetuskan virus.
John Stewart Spencer selaku Associate Professor Colorado State University menerangkan, penyakit kusta telah ada sejak 4.000 tahun yang lalu.
Bakteri pencetus kusta bisa menetas sepanjang tiga sampai lima tahun sebelum gejala muncul.
Indikasi utama dari penyakit ini ialah kerusakan saraf yang bisa bersifat permanen dan melumpuhkan, disertai lesi jaringan kulit.
Baca Juga: Kasus Tewasnya Brigadir J : Kini Giliran Komnas HAM Periksa Bharada E
Kusta sulit ditularkan dari satu orang ke orang lain, walaupun bisa ditularkan droplet saluran pernafasan, seperti batuk.
Bakteri pencetus kusta di kasus modern ditemukan pada hewan armadillo di Amerika Serikat.
Sementara cacar monyet dicetuskan oleh virus dari family yang sejenis dengan virus cacar (smallpox).
Artikel Terkait
Cek Fakta: Vaksin Covid-19 Sebabkan Peningkatan Kasus Kanker
Cek Fakta: Makan Buah Saat Perut Kosong Dapat Sembuhkan Kanker
Cek Fakta: Konsumsi Air Rebusan Genjer Dapat Mengobati Diabetes
Cek Fakta: Ferdy Sambo Tulis Novel Khusus Dewasa
Cek Fakta: Kulit Jeruk Bisa Putihkan Gigi