Waspada! Penularan Cacar Monyet Bisa Melalui Kontak Langsung atau Dari Benda yang Disentuh Penderita

Frekuensi News - Pada 20 Agustus 2022, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) mengatakan sudah mengkonfirmasi satu pasien terkena cacar monyet. 

Terkonfirmasinya satu pasien cacar monyet tersebut seperti yang dikatakan Mohammad Syahril, selaku  juru bicara dari Kemenkes. 

Dilansir frekuensinews.com dari Antara, Syahril juga menjelaskan penularan cacar monyet dapat terjadi dengan kontak langsung ataupun melalui benda yang bersentuhan dengan penderita. 

Baca Juga: Lirik Lagu Rumah Kita - Melly Goeslaw, Lesti, Nagita Slavina, Celine Evangelista, yang Trending di You Tube

Maka dari itu Kemenkes meminta masyarakat untuk menghindari kontak dengan orang yang terkena cacar monyet. 

“Penularan monkeypox (cacar monyet) utama sekali, melalui kontak langsung dengan penderita seperti bersalaman, berpelukan, atau mungkin tidur bersama dan seterusnya dan juga kontak kepada benda-benda atau barang-barang disekitar pasien, umpamanya pada selimut pada handuk,” kata Syahril. 

“Masyarakat harus paham apabila ada teman kita, saudara kita, masyarakat yang punya gejala ini, kita harus menghindari kontak langsung kepada yang bersangkutan,” ujar Syahril. 

Baca Juga: Semifinal Mongolia International Challenge 2022 : Indonesia Segel 1 Trofi

Syahril juga menambahkan, bahwa Kemenkes sudah memberikan pedoman penanganan kasus cacar monyet. 

“Jangan sampai ada umpamanya petugas kesehatan di Puskesmas, di Rumah Sakit yang tidak paham dengan cacar monyet ini karena ini bagian dari kewaspadaan,” kata Syahril. 

“Kita sudah memberikan pedomannya kepada mereka, apa yang harus dilakukan oleh petugas kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk menangani apabila ada kecurigaan kasus ini,” ujar Syahril.

Baca Juga: Cocok Untuk Mahasiswa Perantauan, Berikut 6 Tempat Makan di Jatinangor yang Enak dan Murah

Kemenkes juga sudah menyiapkan dua laboratorium pemeriksaan PCR serta menyiapkan sebanyak 1.200 reagen untuk rumah sakit yang sudah bisa melakukan PCR.

Reagen untuk rumah sakit yang bisa melakukan PCR tersebut agar dapat langsung melakukan pemeriksaan tanpa mengirim sampel ke Jakarta.***