Ustadz Khalid Basalamah Sebut Wayang Haram, Dedi Mulyadi : Iya Kalau Dimakan !

photo author
- Senin, 14 Februari 2022 | 20:43 WIB
Ceramah Ustaz Khalid Basalamah sebut wayang haram, Dedi Mulyadi protes, kalau dimakan iya (Instagram/@dedimulyadi71)
Ceramah Ustaz Khalid Basalamah sebut wayang haram, Dedi Mulyadi protes, kalau dimakan iya (Instagram/@dedimulyadi71)

“Ya taubat nasuha, dan kalau dia punya (wayang) lebih baik dimusnahkan, dalam arti kata dihilangkan,” tegasnya.

Akibat pernyataan itu, Ustadz Khalid Basalamah pun disorot warganet hingga anggota DPR RI asal Jawa Barat, Dedi Mulyadi pun ikut buka suara.

"Kalau saya sederhana saja. Benar itu pernyataan Pak Ustadz wayang itu haram. Betul sekali wayang kulit, wayang golek plus gamelannya haram. Haram kalau dimakan," ujar Dedi sebagaimana dikutip frekuensinews.com dari galamedia.pikiran-rakyat.com yang berjudul Profil dan Nama Lengkap Ustadz Khalid Basalamah yang Haramkan Wayang, Aktif Terjun di Bisnis Kayu dan Emas.

"Kalau wayang golek direbus, terus dimakan itu haram. Apalagi dimakan mentahnya. Kemudian wayang kulit digoreng, direbus, gambang, rebab, jenong, rebab itu juga haram kalau dimakan. Jadi untuk itu wayang ditonton saja," lanjutnya.

Baca Juga: Prediksi Skor Akhir Real Madrid vs PSG di Liga Champions UEFA, Ajang Pembuktian 2 Tim Raksasa Eropa

Menurut Dedi, banyak filosofi dan pelajaran hidup saat menonton wayang, mulai dari memaknai hidup hingga soal kepemimpinan.

Contohnya saja dalam wayang golek ada tokoh punakawan, terdiri dari Semar Badranaya, Astrajingga, Udawala dan Gareng yang kental dengan cerita pemahaman pengabdian kepada pemimpin.

"Kemudian ada kesatria yang kukuh dalam pendirian namun mati di medan perang, Raden Gatotkaca. Dan bagaimana orang yang kukuh dalam pengabdian tidak pernah berbohong, ketika sekali berbohong keretanya patah, ialah Darma Kusumah," katanya.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia Senin, 14 Februari 2022: Jakarta Kembali Sumbang Kasus Baru Tertinggi

“Ada juga tokoh yang sering kali mengalami kegundahan berpikir dan berubah-ubah karena pengaruh bisikan yaitu Arjuna. Begitu juga politik yang selalu mempengaruhi pimpinannya untuk menguasai orang lain, menginvasi orang lain, menghegemoni orang lain yaitu Sengkuni,” beber Dedi.

Selain tokoh-tokoh tersebut ada juga Begawan Abiyasa yang berpihak pada Astina karena kewajiban kenegaraanya meski hatinya menolak.

"Tontonlah wayang, dengankahlah suara gamelannya yang penuh cinta, maka kita bahagia dalam falsafah dan makna. Dan jangan memakannya karena akan mendapat petaka," ajak Dedi.(Lucky M Lukman/Galamedia)***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Firmansyah

Sumber: Galamedia News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

4.900 Peserta Bakal Ramaikan Sriwijaya Dempo Run 2025

Sabtu, 29 November 2025 | 18:57 WIB

BNN Musnahkan 69 Ton Ganja di Aceh Utara

Kamis, 6 November 2025 | 21:28 WIB
X