Ustadz Khalid Basalamah Sebut Wayang Haram, Dedi Mulyadi : Iya Kalau Dimakan !

Frekuensi News – Penceramah Ustadz Khalid Basalamah sempat menjadi sorotan dari warganet dalam beberapa hari yang lalu usai menyebut wayang haram.

Ustadz Khalid Basalamah bahkan sempat menjadi trending topik di media sosial twitter usai pernyataan ceramahnya yang menyebut wayang hukumnya haram.

Pernyataan tersebut diungkapkan Ustadz Kalid Basalamah dalam unggahan akun You Tubenya.

Ungkapan tersebut bermula dari pertanyaan seorang jamaah yang mempertanyakan ihwal hukum wayang bahkan dalang.

Baca Juga: Prediksi Skor Akhir Sporting Lisbon vs Manchester City di Liga Champions, Misi Tim Tamu Raih Kemenangan

"Saya orang Jawa dan saya suka pewayangan. Jadi, apakah wayang dilarang? Bagaimana tobat profesi dalang?," tanya jemaah tersebut kepada Ustaz Khalid Basalamah dalam sebuah video yang beredar pada Sabtu, 12 Februari 2022.

Merespons pertanyaan jemaah, Ustadz Khalid Basalamah menyebut bahwa Islam memang melarang permainan wayang.

"Tanpa mengurangi hormat terhadap tradisi dan budaya, kita harus tahu, bahwa kita Muslim dan dipandu agama. Harusnya Islam dijadikan tradisi dan budaya. Jangan budaya di-Islamkan, susah. Mengislamkan budaya ini repot, karena budaya banyak sekali," jawabnya.

Baca Juga: PPKM Level 3 di Jabodetabek dan Bandung Raya Berlanjut, Berikut Ketentuan Terbaru WFO dan WFH

Kendati wayang sejatinya tradisi peninggalan nenek moyang bangsa Indonesia, ujar Ustadz Khalid Basalamah, bukan berarti permainan itu harus dimainkan. Tentu saja hal tersebut karena Islam melarangnya.

"Kalau memang ini (wayang) peninggalan nenek moyang kita, mungkin kita bisa kenang dulu oh ini tradisi orang dulu seperti ini," kata dia.

"Tapi kan bukan berarti itu harus dilakukan sementara dalam Islam dilarang. Harusnya kita tinggalkan,” sambungnya.

Ia juga melanjutkan, seorang dalang atau yang biasa memainkan wayang sebaiknya melakukan taubat nasuha dan tidak lagi memainkan wayang.

Baca Juga: Faskes Terancam Kolaps Akibat Lonjakan Covid-19, Kemenkes Minta Rumah Sakit Antisipasi Kekurangan Nakes