Ini Alasan Anak Muda Lahat Harus Pilih Bursah-Widia jadi Bupati dan Wakil Bupati, Wajib Tahu?

FREKUENSINEWS.COM - Para pemilih muda di Kabupaten Lahat kini dihadapkan pada pilihan penting untuk masa depan daerah mereka lima tahun ke depan.

Ketua Relawan Milenial Muda Bersatu BZ-WIN, Oktaria Saputra, menyampaikan alasan mengapa anak muda Lahat harus mendukung dan memilih pasangan Bursah Zarnubi dan Widia Ningsih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lahat periode 2024-2029.

Dalam kegiatan Silahturahmi Aktivis Nasional-Aktivis Lahat yang diadakan di Cafe Janji Mantan Plaza Benteng, Lahat, Oktaria menekankan bahwa kebutuhan anak muda akan ruang kreatifitas, aktualisasi diri, dan kesempatan kerja menjadi faktor penting yang bisa diwujudkan di bawah kepemimpinan Bursah Zarnubi dan Widia Ningsih.

Baca Juga: Kampanye di Lematang Jaya, Bursah Akan Ciptakan Peluang Kerja

“Anak muda saat ini memerlukan pemimpin yang mampu membuka ruang untuk berekspresi dan berkreasi. Di tangan Bursah dan Widia, saya yakin itu bisa tercapai.

Mereka memiliki rekam jejak dan visi yang jelas untuk menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi generasi muda,” ungkap Oktaria, Rabu (13/11/2024).

Oktaria menekankan bahwa pengalaman dan rekam jejak keduanya tidak perlu diragukan lagi.

Baca Juga: Luar Biasa, Ratusan emak-emak kompak meneriaki Bursah-Widia menang Gaspol

Bursah Zarnubi, yang merupakan mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta dan pernah memimpin Partai Bintang Reformasi (PBR), telah berulang kali menunjukkan kemampuannya dalam menjalankan amanah.

“Bang Bursah ini pemimpin yang tidak hanya bicara, tetapi juga bekerja dan terbukti sukses di berbagai posisi yang pernah diembannya, termasuk sebagai Anggota DPR RI.

Begitu juga dengan Widia Ningsih yang selama ini terus memperjuangkan hak-hak masyarakat Merapi Area sebagai anggota DPRD Kabupaten Lahat,” tambahnya.

Baca Juga: Video Sepotong Kecepul dan Pisang Goreng, Bursah-Widia: Semakin Tinggi Dukungannya, Semakin Kencang Pula Anging Menghempas

Selain pengalaman politik, kedekatan keduanya dengan masyarakat juga menjadi nilai tambah.

Oktaria menggambarkan Bursah sebagai sosok yang tegas, humoris, dan tetap santun, sementara Widia Ningsih dikenal sebagai aktivis perempuan yang gigih memperjuangkan hak-hak kaum perempuan.