Membuka Tabir Misteri Kapal Jung Majapahit: Apa Rahasia di Baliknya?

photo author
- Rabu, 13 November 2024 | 12:35 WIB
Membuka Tabir Misteri Kapal Jung Majapahit: Apa Rahasia di Baliknya? (frekuensinews.com)
Membuka Tabir Misteri Kapal Jung Majapahit: Apa Rahasia di Baliknya? (frekuensinews.com)

Kapal Jung Majapahit berlayar dari Pulau Jawa menuju berbagai kawasan penting, termasuk Sumatra, Semenanjung Malaya, hingga ke Kepulauan Maluku.

Baca Juga: Melihat Misteri di Balik Motor RX King Cobra, Legenda Jalanan yang Tak Tergantikan

Di era perdagangan rempah-rempah, rute ini menjadi jalur vital yang menghubungkan daerah penghasil rempah-rempah dengan pusat perdagangan internasional di Asia dan Timur Tengah.

Kapal Jung membawa komoditas berharga seperti rempah-rempah, kain, keramik, dan logam, serta berfungsi sebagai alat diplomasi antar kerajaan.

Perjalanan menuju Kepulauan Maluku, yang dikenal sebagai “Kepulauan Rempah-Rempah,” sangat menantang.

Baca Juga: Suku Sigulai: Menelusuri Jejak Sejarah dan Tradisi yang Menghidupkan Aceh

Wilayah ini kaya akan cengkeh dan pala yang menjadi komoditas utama dalam perdagangan internasional pada masa itu.

Rute tersebut mengukuhkan Majapahit sebagai salah satu pusat perdagangan penting, karena mampu menjembatani transaksi perdagangan rempah yang diinginkan oleh bangsa Eropa dan Asia lainnya.

Kapal Jung Majapahit dalam Diplomasi dan Ekspansi Wilayah

Baca Juga: 13 Misteri Gunung Jaya Wijaya yang Belum Terungkap dan Bikin Penasaran!

Selain untuk perdagangan, kapal Jung Majapahit juga digunakan dalam ekspedisi militer dan diplomasi.

Majapahit memiliki visi untuk menyatukan Nusantara di bawah satu kekuasaan, dan kapal Jung menjadi alat untuk mencapai tujuan tersebut.

Menurut catatan sejarah, Majapahit mengirimkan armadanya ke berbagai wilayah yang kemudian masuk dalam wilayah pengaruhnya, dari Sumatra hingga Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.

Baca Juga: Banyak yang Nggak Tau, Ini Sejarah dan Mistis Suku Batak

Dengan kapal Jung, Majapahit dapat mengirim utusan, berdagang, serta mengawasi jalur-jalur laut penting yang memastikan posisi kerajaannya sebagai penguasa maritim terbesar pada masa itu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ersangkut Frekuensinews

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

4.900 Peserta Bakal Ramaikan Sriwijaya Dempo Run 2025

Sabtu, 29 November 2025 | 18:57 WIB

BNN Musnahkan 69 Ton Ganja di Aceh Utara

Kamis, 6 November 2025 | 21:28 WIB
X