FREKUENSINEWS.COM - Kesultanan Ternate: Simbol Perjuangan dan Kebesaran Islam di Maluku Utara.
Pulau ini memiliki sejarah yang kaya, berkat posisinya yang strategis di jalur perdagangan rempah-rempah, terutama cengkeh.
Suku Ternate memiliki hubungan yang erat dengan Kesultanan Ternate, yang didirikan sejak abad ke-13. Kesultanan ini memainkan peranan penting dalam perdagangan internasional dan pengaruh politik, terutama pada masa kejayaan perdagangan rempah di kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga: Menjaga Tradisi di Atas Laut: Eksplorasi Budaya Suku Bajo
Sejarah Suku Ternate sangat terkait dengan kekuatan politik dan ekonomi Kesultanan, yang merupakan salah satu kerajaan Islam terbesar di Nusantara di masa lalu.
Kesultanan ini pernah bersaing dengan Kesultanan Tidore di pulau terdekat dan terlibat dalam konflik dengan kekuatan kolonial seperti Portugis, Spanyol, dan Belanda.
Budaya dan Tradisi
Baca Juga: Perjuangan Suku Bajo Menjaga Identitas di Tengah Modernisasi dan Globalisasi
Budaya Suku Ternate sangat dipengaruhi oleh agama Islam yang dianut oleh mayoritas penduduk.
Namun, mereka juga mempertahankan tradisi leluhur mereka.
Berikut adalah beberapa aspek budaya yang menonjol:
- Adat Soa
Baca Juga: Lepa-Lepa dan Tradisi Suku Bajo: Warisan Maritim yang Perlu Dijaga
Suku Ternate memiliki sistem kekerabatan yang dikenal sebagai soa, yaitu kelompok masyarakat yang terdiri dari beberapa keluarga, berperan penting dalam kehidupan sosial dan politik.
Artikel Terkait
Melihat Kehidupan Nomaden di Laut: Budaya dan Tradisi Suku Bajo
Lepa-Lepa dan Tradisi Suku Bajo: Warisan Maritim yang Perlu Dijaga
Suku Bajo: Keahlian, Tradisi, dan Tantangan yang Dihadapi Sang 'Pengembara Laut
Perjuangan Suku Bajo Menjaga Identitas di Tengah Modernisasi dan Globalisasi
Menjaga Tradisi di Atas Laut: Eksplorasi Budaya Suku Bajo