Keluarga Desak Polisi Usut Tuntas Kematian Hamsi, Duga Mantan Kades Terlibat, Benarkah?

photo author
- Senin, 28 Oktober 2024 | 21:35 WIB
Keluarga Desak Polisi Usut Tuntas Kematian Hamsi, Duga Mantan Kades Terlibat, Benarkah? (frekuensinews.com)
Keluarga Desak Polisi Usut Tuntas Kematian Hamsi, Duga Mantan Kades Terlibat, Benarkah? (frekuensinews.com)

FREKUENSINEWS.COM - Keluarga mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas penyebab dan pelaku pembunuhan Hamsi (40) di Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel).

Selain itu juga berharap polisi segera menindaklanjuti kasus pengancaman dengan senjata api oleh mantan Kepala Desa Karang Anyar, Musi Rawas Utara, Amir (47) terhadap korban saat masih hidup.

Keluarga menduga dua kasus tersebut berkaitan, sebab setelah adanya kasus pengancaman, Hamsi ditemukan tewas ditusuk orang tidak dikenal di Lubuklinggau.

Baca Juga: Pendaki Asal Bangka Belitung Meninggal di Bukit Besar Lahat, Ada Apa?

Kuasa hukum korban, Indra Cahaya menjelaskan laporan pengancaman yang menggunakan senjata api yang dilakukan tersangka Amir di depan Kantor Kemenag, Dusun 07, Desa Karang Anyar, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan pada Selasa (20/8/2024) masih terus berlanjut meskipun Hamsi telah meninggal dunia.

"Kami mendapat kuasa dari istri almarhum Hamsi untuk melanjutkan laporan kasus pengancaman ini meskipun yang bersangkutan (Hamsi) telah meninggal. Kepentingan korban kini diwakili oleh ahli warisnya sehingga perkara ini tidak gugur. Kami akan telusuri kasus ini dan segera mencapai tahap P21," katanya, Minggu (27/10/2024).

Indra menegaskan peristiwa pengancaman yang dilakukan Amir bukan sekadar ancaman biasa lantaran senjata api tersebut merupakan senjata organik Polri.

Baca Juga: Sidang Sengketa Pilkada Empat Lawang Digelar di PT TUN Palembang, Apakah Hasilnya?

"Ini bukan pengancaman biasa karena senjata itu merupakan senjata organik yang dimiliki oleh seseorang yang bukan anggota Polri ataupun TNI dan digunakan untuk mengancam masyarakat. Kami meminta kepolisian untuk menyelidiki lebih lanjut bagaimana senjata ini bisa dimiliki oleh sipil," ucapnya.

Sementara itu, kakak kandung korban bernama Hendri mengatakan kasus pengancaman menggunakan senjata api oleh Amir dan kasus pembunuhan di mana Hamsi tewas ditusuk orang tidak dikenal di Kelurahan Jogoboyo, Kecamatan Lubuk Linggau Utara II, Lubuklinggau pada Minggu (25/8) masih berkaitan satu sama lain.

"Pertama kasus pengancaman dengan senjata api, dan laporan kedua yaitu kasus pembunuhan terhadap adik saya. Kami yakin ada kaitan antara kasus pengancaman dengan pembunuhan yang terjadi beberapa hari setelah pengencaman itu. Sampai sekarang, kasus ini belum terungkap dan belum ada titik terang," jelasnya.

Baca Juga: Diduga Kelelahan, Pendaki Asal Bangka Belitung Tewas di Bukit Besar Lahat

Menurut Hendri, terdapat rekaman CCTV yang merekam aksi pelaku yang menghabisi nyawa adiknya serta ada saksi yang melihat kejadian itu.

"Kami dari pihak keluarga berharap polisi dapat segera menemukan keterkaitan antara kasus ancaman dan pembunuhan ini, serta menuntaskan kasus ini demi keadilan bagi almarhum Hamsi," ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ersangkut Frekuensinews

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

4.900 Peserta Bakal Ramaikan Sriwijaya Dempo Run 2025

Sabtu, 29 November 2025 | 18:57 WIB

BNN Musnahkan 69 Ton Ganja di Aceh Utara

Kamis, 6 November 2025 | 21:28 WIB
X