5.881 Anak Masih Belum Mendapatkan Akses Pendidikan, Ini yang Dilakukan Pj Bupati Lahat

photo author
- Senin, 21 Oktober 2024 | 12:41 WIB
5.881 Anak Masih Belum Mendapatkan Akses Pendidikan, Ini yang Dilakukan Pj Bupati Lahat (frekuensinews.com)
5.881 Anak Masih Belum Mendapatkan Akses Pendidikan, Ini yang Dilakukan Pj Bupati Lahat (frekuensinews.com)

FREKUENSINEWS.COMDunia pendidikan merupakan pondasi utama dalam membangun masa depan yang lebih baik, namun Kabupaten Lahat saat ini masih menghadapi tantangan besar dalam memastikan setiap anak mendapatkan hak pendidikannya.

Berdasarkan analisis data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2022, terungkap bahwa sebanyak 4,08 juta anak usia 7-18 tahun di Indonesia tidak bersekolah, dengan lebih dari 2,9 juta di antaranya adalah remaja usia sekolah menengah atas.

Menanggapi kondisi ini, Pj Bupati Lahat, Imam Pasli SSTP MSi, bersama dengan PLT Dinas Pendidikan Lahat, Eti Listana, secara aktif melaksanakan sosialisasi terkait pencegahan dan penanganan anak tidak sekolah (ATS).

Baca Juga: Kocak! Pria Ini Tak Sadar Warungnya Kemalingan Gegara Keasyikan Garuk Kemaluannya

Upaya ini dilakukan untuk mendata dan memberikan perhatian khusus kepada anak-anak yang belum berkesempatan mengenyam pendidikan.

“Pemerintah telah mengeluarkan regulasi pendidikan 12 tahun, yang mencakup 6 tahun pendidikan dasar, 3 tahun pendidikan menengah, dan 3 tahun pendidikan atas. Tugas kita adalah mencegah dan menangani anak-anak yang belum mendapatkan hak pendidikannya,” ujar Imam Pasli dalam acara sosialisasi pada Kamis (17/10).

Tantangan Pendidikan di Kabupaten Lahat

Baca Juga: Warga Empat Lawang Protes Bawa Barang Elektronik Rusak ke Kantor PLN

Data terbaru menunjukkan bahwa sebanyak 5.881 anak di Kabupaten Lahat tersebar di 24 kecamatan dan masih belum bersekolah.

Fenomena ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti keterbatasan akses layanan pendidikan, kondisi disabilitas, anak jalanan, korban penelantaran, perkawinan dini, serta kondisi ekonomi rendah.

Imam Pasli juga menyoroti kurangnya pengawasan orang tua sebagai salah satu faktor yang memperburuk situasi.

Baca Juga: Direhab Kak Pian, Jalan itu Kembali Alaf

“Oleh karena itu, peran pemerintah setempat seperti camat dan kepala desa sangat penting. Mereka lebih memahami kondisi lokal dan dapat membantu mencari solusi atas permasalahan ini,” tambah Imam.

Pentingnya Kolaborasi untuk Solusi Berkelanjutan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ersangkut Frekuensinews

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

4.900 Peserta Bakal Ramaikan Sriwijaya Dempo Run 2025

Sabtu, 29 November 2025 | 18:57 WIB

BNN Musnahkan 69 Ton Ganja di Aceh Utara

Kamis, 6 November 2025 | 21:28 WIB
X