Frekuensi News - Operasi militer Rusia di Ukraina hingga kini terus berlangsung.
Rusia kini mengantisipasi bantuan persenjataan militer dari negara-negara barat yang didukung Amerika Serikat (AS) untuk Ukraina.
Baru-baru ini menurut kantor berita non-pemerintah Interfax, menyebutkan bahwa pasukan Rusia menembakkan rudal-rudal jelajah untuk menghancurkan sebuah depot besar berisi senjata bantuan dari AS dan Eropa di wilayah Ternopil pada Minggu, 12 Juni 2022.
Gubernur Ternopil mengatakan sebuah roket yang dilepaskan dari Laut Hitam menghantam kota Chortkiv, menghancurkan sebagian fasilitas militer dan melukai 22 orang.
Baca Juga: Prediksi Skor Liechtenstein vs Latvia di UEFA Nation League, 15 Juni: Tim Tamu Lebih Diunggulkan
Seorang pejabat setempat mengatakan tidak ada senjata yang disimpan di sana.
Moskow berkali-kali mengecam AS dan negara-negara lain karena memasok senjata ke Ukraina.
Presiden Vladimir Putin mengatakan awal bulan ini bahwa Rusia akan menyerang target-target baru jika Barat mengirimi Ukraina rudal dengan jangkauan lebih jauh untuk digunakan dengan sistem roket bergerak berkecepatan tinggi.
Para pemimpin Ukraina baru-baru ini telah meminta kepada negara-negara Barat untuk mempercepat pengiriman senjata berat ketika pasukan Rusia menyerang wilayah timur dengan artileri.
Baca Juga: Prediksi Skor Ghana vs Chili di Piala Kirin 2022 : Lengkap dengan H2H dan Line Up Pemain
Sievierodonetsk telah menjadi pusat pertempuran untuk memperebutkan kendali atas wilayah industri Donbas di Ukraina timur yang mencakup provinsi Luhansk dan Donetsk.
Sebagian kota itu hancur dalam sejumlah pertempuran paling berdarah sejak Rusia mulai menginvasi Ukraina pada 24 Februari.
Gubernur Luhansk Serhiy Gaidai mengatakan pada Minggu bahwa tentara Ukraina dan Rusia masih bertempur di jalan-jalan Sievierodonetsk.
Dia mengatakan meski pasukan Rusia telah merebut sebagian besar kota, tentara Ukraina masih menguasai kawasan industri dan pabrik kimia di mana ratusan warga sipil berlindung.