Di Tengah Lonjakan Harga Kakao, Pasar Cokelat UEA Tembus 736 Juta Dolar AS

photo author
- Minggu, 20 April 2025 | 06:15 WIB
Di Tengah Lonjakan Harga Kakao, Pasar Cokelat UEA Tembus 736 Juta Dolar AS (frekuensinews)
Di Tengah Lonjakan Harga Kakao, Pasar Cokelat UEA Tembus 736 Juta Dolar AS (frekuensinews)

FREKUENSINEWS – Meski dunia tengah menghadapi lonjakan harga kakao yang belum pernah terjadi sebelumnya, pasar cokelat di Uni Emirat Arab (UEA) justru menunjukkan pertumbuhan signifikan. Pada tahun 2024, nilai pasar cokelat UEA mencapai 736 juta Dolar AS, menandai peningkatan di tengah tekanan global.

Mengutip laporan Arab Business, Sabtu, 19 April 2025, harga kakao sempat menembus 12.500 Dolar AS per metrik ton pada Desember 2024. Kenaikan ini mencerminkan lonjakan sebesar 93 persen dari Maret 2024 ke Januari 2025, dan hampir 200 persen dibandingkan Maret 2023.

Analis pasar eToro, Josh Gilbert, mengungkapkan bahwa meskipun industri cokelat di UEA terus berkembang, para produsen menghadapi tantangan berat akibat melonjaknya harga bahan baku.

Baca Juga: Citilink Ungkap Strategi Efisiensi Operasional Tanpa Mengorbankan Kualitas Layanan

“Mereka harus menyesuaikan harga jual dan strategi produk agar tetap bisa bersaing,” ujar Gilbert.

Kenaikan harga kakao global dipicu oleh gagal panen di Afrika Barat, kawasan penghasil kakao terbesar di dunia. Akibatnya, produsen harus melakukan penyesuaian signifikan dalam proses produksi dan penetapan harga.

Salah satu produk yang mencuri perhatian adalah cokelat khas Dubai yang sempat viral di awal 2025. Cokelat ini memadukan pistachio dan tahini, menghasilkan rasa khas Timur Tengah yang menarik perhatian pasar global. Karena tingginya permintaan, penjualannya kini dibatasi di toko-toko kelas atas luar negeri, sementara di UEA sendiri, pembeli harus rela mengantre untuk mendapatkannya.

Baca Juga: Heboh Penemuan Makam di Dekat Tembok Besar China, Benarkah Milik Nabi Zulkifli?

Fenomena ini mengindikasikan adanya pergeseran tren pasar ke produk cokelat premium, terutama di kalangan generasi muda yang menginginkan pengalaman unik dan dapat dibagikan di media sosial. Inovasi rasa dan kemasan menjadi kunci agar tetap relevan di tengah ketatnya persaingan.

Meski harga kakao mulai menurun pada 2025 seiring membaiknya panen, ketidakpastian masih membayangi. Isu seperti potensi tarif impor baru dari Afrika dan regulasi keberlanjutan dari negara mitra dagang bisa berdampak signifikan terhadap industri cokelat di UEA.

Sebagai respons, produsen mulai mengadopsi strategi shrinkflation—mengurangi ukuran produk namun tetap mempertahankan atau menaikkan harga—serta fokus pada inovasi rasa dan kemasan produk premium.

Gilbert menegaskan, permintaan cokelat di UEA diperkirakan akan tetap tinggi, terutama selama momen perayaan seperti Idul Fitri dan Diwali.

Baca Juga: Terbaru! Kumpulan Soal PPPK Teknis 2025 & Kunci Jawaban Lengkap

“Gabungan selera lokal, fleksibilitas dalam sumber bahan baku, dan desain produk yang inovatif menjadikan produsen cokelat UEA tetap kuat di tengah perubahan pasar,” jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ersangkut Frekuensinews

Tags

Rekomendasi

Terkini

X