Frekuensi News – Tan Deseng adalah seorang musisi, seniman, dan budayawan yang terkenal sebagai salah satu maestro dalam kesenian Sund, yakni Karawitan.
Seniman dan musisi keturunan Tionghoa-Indonesia ini lahir di Kota Bandung tepatnya di kawasan Pasar Baru pada tanggal 22 Agustus 1942.
Beliau merupakan anak ke lima dari delapan bersaudara, orang tuanya bernama Tan Tjing Hong dan Yo Wan Kie. Sejak kecil Tan Deseng memang lahir dari keluarga pedagang, namun ia juga sangat mencintai kesenian.
Baca Juga: Hylo Open 2022: Indonesia Juara Umum, Rehan-Lisa dan Anthony Ginting Menang! Begini Momennya
Selain Tan Deseng ternyata ayahnya pun menyukai seni. Selain berdagang ayahanda Tan Deseng juga seorang seniman sekaligus shinse yang mahir dalam seni lukis dan juga handal dalam memainkan berbagai macam instrument seni musik.
Selain Tan Deseng dan ayahnya, ketertarikan dan kemahiran pada seni juga dimiliki oleh salah satu saudaranya yang bernama Tan De Tjeng.
Diusia 16 tahun, Tan Deseng sempat pergi ke Kota Palembang, Sumatra Selatan. Disana beliau mengikuti ayahnya untuk urusan perdagangan dan belajar berdagang daari ayahnya.
Baca Juga: Viral Video Kerumunan Fan Meeting Sehun EXO, Acara Tak Sampai 10 Menit Langung Dibubarkan
Di sana ia banyak mendengarkan musik dari stasiun Radio Republik Indonesia, uniknya musik yang ia dengarkan adalah music-musik Sunda.
Saat mendengarkan musik-musik dari tempat ia berasal, timbul perasaan rindu untuk kembali ke tanah Parahyangan tersebut.
Pada saat itu, Tan Deseng menaruh perhatian besar pada dunia music, terutama music-musik Sunda. Kecintaanya terhadap musik Sunda mendorong ia untuk kembali pulang ke Jawa Barat.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 7 November 2022: Libra Hormati Komitmen, Scorpio Buka Pikiran
Setelah sepak terjangnya beliau di dunia musik Sunda, ia pun memutuskan untuk menjadi mualaf dan merubah namanya menjadi Mohamad Deseng.
Keputusannya untuk menjadi mualaf mungkin ada hubungannya dengan masa kecilnya yang sangat tertarik dengan suara adzan dan Tan Deseng sempat terharu saat mendengarkannya.
Artikel Terkait
Viral Klarifikasi SMAN 2 Depok Terkait Diskriminasi Siswa Rohani Kristen, Simak Faktanya!
Ridwan Kamil Beri Penghargaan Camat Terbaik di Jawa Barat Belajar di Singapura
Buntut Truk Elpiji Lindas Pemotor, Warga Blokade Jalan Raya Tegalurung-Balongan
Belajar dari Tragedi Itaewon, Ridwan Kamil Bagikan Tips untuk Hadapi Kerumunan
Begini Cara Dapatkan Siaran TV Digital RCTI, SCTV, dan Indosiar, Gratis dan Tak Perlu Parabola