Bukan karena Membenci, Terungkap Alasan Brigjen NA Tembak Mati Kucing-kucing di Sesko TNI Bandung

Frekuensi News - Baru-baru ini jagat dunia maya dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang menunjukkan adanya penembakan kucing-kucing yang dilakukan oleh oknum TNI di Sesko TNI Bandung.

Diketahui, pelaku penembak mati kucing-kucing yang ada di Sesko TNI Bandung merupakan seorang Brigadir Jenderal (Brigjen) berinisial NA.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan TNI Prantara Santosa.

Prantara mengatakan Brigjen NA menembak kucing-kucing tersebut menggunakan senapan angin pribadinya pada Selasa, 16 Agustus 2022, sekitar pukul 13.00 WIB.

Baca Juga: Jangan Dibuang, Ini yang Bisa Dilakukan pada Nasi Sisa agar Lebih Bermanfaat

Prantara Santoso mengatakan alasan Brigjen NA menembak mati kucing-kucing tersebut bukan karena membenci hewan itu.

"Brigjen TNI NA melakukan tindakan ini dengan maksud menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan tempat tinggal atau tempat makan Perwira Siswa Sesko TNI," kata Prantara Santosa.

Prantara juga menyatakan Brigjen TNI NA akan dikenakan Pasal 66 UU nomor 18 tahun 2009 (tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan) dan Pasal 66A, Pasal 91B UU nomor 41 tahun 2014 (tentang Perubahan Atas Undang Undang nomor 18 tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan).

Saat ini, nama Brigjen NA menjadi trending topic nomor satu di platform Twitter dengan lebih dari 11 ribu tweets.

Baca Juga: Brigjen NA Tembak Mati Kucing-kucing yang Ada di Sesko TNI Bandung, Ridwan Kamil Angkat Bicara

Penembakan kucing-kucing di Sesko TNI Bandung ini juga turut mendapatkan tanggapan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Melalui akun Instagramnya, Ridwan Kamil berharap tindakan penembakan kucing-kucing tersebut bisa menjadi pembelajaran.

"Di lingkungan Sesko TNI Bandung, sudah ditindaklanjuti oleh TNI melalui arahan Panglima TNI @jenderaltniandikaperkasa sesuai dengan wilayah/area administrasi kewenangannya," tulis Ridwan Kamil seperti dikutip oleh frekuensinews.com.

"Semoga ini menjadi pembelajaran agar kita lebih baik lagi dalam perlakuan rasa kita kepada sesama ciptaan mahluk Tuhan," ucap Ridwan Kamil.

"Semoga hal-hal seperti ini tidak terulang lagi di masa depan," tutur Ridwan Kamil.***