Frekuensi News - Dunia dikejutkan dengan tewasnya mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe.
Shinzo Abe tewas usai mengalami insiden penembakan saat tengah melakukan pidato kampanye di Kota Nara, Jepang pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu.
Sementara itu, pelaku penembakan Shinzo Abe diketahui seorang pria yang merupakan mantan anggota pasukan bela diri Jepang.
Berdasarkan laporan terbaru, pria yang menembak mati mantan PM Jepang, Shinzo Abe, mengatakan kepada polisi bahwa dia mencoba membuat bom, menurut sumber yang dikutip oleh frekuensinews.com dari Kyodo News Minggu, 10 Juli 2022.
Baca Juga: AS Tekan China Soal Sikapnya, Rusia Perluas Operasi Militernya di Ukraina
Tetsuya Yamagami juga mengatakan ia "membuat banyak senjata", masih dari sumber tersebut.
Polisi telah menggeledah rumah Tetsuya di Nara bagian barat.
Senjata rakitan turut disita dalam penggeledahan tersebut.
Senjata itu mirip dengan yang ditemukan di TKP, setelah Abe ditembak pada Jumat lalu.
Baca Juga: Hasil Pemeriksaan Polri: ACT Diduga Potong Dana Donasi hingga 20 Persen per Bulan
Tetsuya Yamagami, 41 tahun, telah dikirim ke kejaksaan pada Minggu.
Ia telah dipastikan sebagai pelaku tunggal penembakan.
Adapun motifnya, Yamagami mengatakan ibunya memberi "sumbangan besar" ke sebuah organisasi keagamaan.
Dia menyimpan dendam terhadap kelompok itu, yang diyakini terkait dengan Shinzo Abe.
Artikel Terkait
Mantan PM Jepang Shinzo Abe Tertembak di Bagian Dada dan Leher
Sempat Dilarikan ke RS Usai Alami Insiden Penembakan, Mantan PM Jepang Shinzo Abe Meninggal Dunia
Para Politisi Jepang Lanjutkan Kampanye Pemilu Sehari Usai Shinzo Abe Ditembak
KJRI Osaka Minta WNI Waspada Pascapenembakan Shinzo Abe
Twitter hingga Facebook Kompak Hapus Video Penembakan Shinzo Abe yang Beredar