Kisah Haru di Balik Longsor Sumedang! Seorang Ibu yang Tewas Demi Selamatkan Anaknya

photo author
- Minggu, 23 Januari 2022 | 09:12 WIB
Proses evakuasi yang dilakukan warga dan pihak berwajib saat menangani longsor di Dusun Cukang Galeuh RT4/RW1, Desa Cisurat Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat (22/1/2022) (Instagram)
Proses evakuasi yang dilakukan warga dan pihak berwajib saat menangani longsor di Dusun Cukang Galeuh RT4/RW1, Desa Cisurat Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat (22/1/2022) (Instagram)

Frekuensi News - Bencana longsor yang menerjang di wilayah Dusun Cukang Galeuh RT4/RW1, Desa Cisurat Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat ini. 

Membuat dua orang warga di Desa Cisurat,  tertimbun tanah longsor, pada Sabtu kemarin, (22/1/2022). 

Hal ini menyebabkan seorang ibu meninggal di lokasi kejadian karena tertimbun material tanah dan material runtuhan rumahnya, ibu tersebut bernama Siti Yoman (51).

 Baca Juga: Kronologi Lengkap Longsor Ciherang, Sumedang! 2 Hektare Sawah Tertutup Longsor

Menurut salah satu masyarakat setempat, Tarwan penyebab longsor karena hujan deras turun di wilayah Cisurat.

"Longsoran terjadi di dekat rumah korban. Tanah longsoran menimpa dapur milik korban," ujar Tarwan dilansir dari Kabar Priangan.

Menurut keterangan warga saat longsor terjadi, Siti sedang memandikan anaknya di kamar mandi karena saat itu anaknya akan berangkat mengaji.

"Kamar mandi itu ada di bagian dapur, jadi pas terjadi longsor kamar mandi ikut tertimbun, termasuk Siti dan Dede yang sedang di kamar mandi," jelas Tarwan tokoh masyarakat yang juga pegawai di Pemerintahan Kecamatan Wado.

 Baca Juga: Jarang Diketahui, Berikut Sejumlah Bahaya untuk Kesehatan Jika Konsumsi Nasi Secara Berlebihan

Tidak lama longsor tersebut terjadi, masyarakat setempat langsung melakukan evakuasi dengan bergegas ke rumah korban dan menggali timbunan tanah longsor tersebut.

Namun hal menyedihkan terjadi, setelah masyarakat setempat menggali timbunan tanah menemukan Siti Nyoman (43) dan Dede Rayan Ardika (7) yang tertimbun tanah.

Menurut sejumlah warga yang ikut menggali, saat itu Dede dalam pelukan ibunya dan tertahan oleh ember bekas cat.

"Posisi Dede itu dalam pelukan ibunya, dan ada penahan yakni ember bekas cat," ujarnya.

 Baca Juga: BMKG: Waspada! Sejumlah Wilayah di Jakarta Kembali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem

Sebuah keajaiban, meski Dede Ryan Ardika ini mengalami luka berat di sekujur tubuhnya ia masih bisa diselamatkan walaupun sudah tertimbun tanah setinggi kurang lebih satu meter.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Anis Masliani

Sumber: Kabar Priangan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

4.900 Peserta Bakal Ramaikan Sriwijaya Dempo Run 2025

Sabtu, 29 November 2025 | 18:57 WIB

BNN Musnahkan 69 Ton Ganja di Aceh Utara

Kamis, 6 November 2025 | 21:28 WIB
X