Diduga ODGJ, Sosok Yudo Andreawan Marah-marah di Stasiun Manggarai hingga Halu Miliki Tunangan Dokter

Ia juga merusak kantor yang diketahui klinik tersebut untuk mendapatkan nomor wanita yang di obsesinya.

"Saya kenal baik dengan perempuan yang dijadikan obsesi sama YA. Pernah sampai YA datang ke klinik teman saya itu, obrak abrik kliniknya untuk dapetin nomor hp teman saya. Banting barang2 disana, ngejebolin tembok klinik, sampai ngeludahin perawat dan admin disana," tulis @mariska_drg.

Karena aksi Yudo Andreawan ini, korban merasa ketakutan dan sampai menutup diri bila datang ke kantor.

Baca Juga: Ada Warung Soto Sleko hingga Es Bubur Sumsum, Ini Lima Tempat Bukber Terpopuler di Tuban

"Sudah lapor polisi, tapi berakhir damai. Entah kenapa. Kasihan teman saya, sampai ketakutan pergi dari tempat tinggalnya, ketakutan naik kendaraan umum, ketakutan pergi kerja. Padahal dia tidak kenal dengan YA. @KomnasHAM @KomnasPerempuan," tambahnya.

Teman korban pun menanyakan hukum di Indonesia mengenai penguntit atau stalker.

Ia resah karena Yudo tetap bebas meskipun sudah melaporkan ke polisi.

"Mungkin disini ada yang paham tentang hukum di Indonesia mengenai penguntit/stalker? Sudah kami laporkan, namun YA dapat bebas karena sedang berada dibawah pengawasan dokter kejiwaan. Padahal sangat meresahkan, terutama keamanan teman saya," tutupnya.

Baca Juga: Bocoran Spesifikasi Huawei Nova 11, Smartphone Baru yang Diklaim Bisa Saingi iPhone 14

Dilihat dari beberapa rekaman video, sosok Yudo Andreawan ini ternyata kerap melakukan penyerangan.

Selain itu Stasiun Manggarai, dirinya juga melakukan penyerangan di Stasiun Sudirman.

Berikut komentar warganet dari unggahan akun twitter @txtdrjkt.

"Semoga kakaknya, bisa terus berproses sama pihak profesional agar emosinya tidak meledak-ledak seperti ini...," komentar akun Instagram @get.kalm.

Baca Juga: Viral Pengunjung Atlantis Ancol Diintip dan Direkam Saat Mandi, Manajemen Minta Maaf: Pelaku Bukan Karyawan

"Dulu awal2 balik dari jogja ngerasa ya ampun orang2 segitu ga sabarnya yaa, segitu gampang marahnya, dsb. 2 bulan di jakarta naik krl depok kemayoran pulang pergi langsung exhausted bgt, pantesan orang2 gampang ngamuk di Jakarta," komentar akun Instagram @woroswualndari.