FREKUENSINEWS.COM,LAHAT – Polres Lahat, Polda Sumatera Selatan, melakukan pengamanan dan pengawalan terhadap aksi unjuk rasa damai yang dilakukan oleh Tim Advokasi Perangkat Desa di depan Kantor Bupati Lahat.
Aksi ini dikawal langsung oleh Padal (Perwira Pengendali) AKP Gunawan, bersama personel Polres Lahat serta Satpol PP Pemkab Lahat.
Aksi unjuk rasa dipimpin oleh Lidyawati, dengan tuntutan utama mendesak Bupati Lahat agar segera memberikan sanksi berat terhadap kasus dugaan tindak pidana korupsi serta meminta Inspektorat Kabupaten Lahat untuk melimpahkan hasil audit kepada Aparat Penegak Hukum.
Baca Juga: Bupati Lahat Ingin Revitalisasi Pasar Lematang, Target Jadi Pusat UMKM
Massa aksi terlebih dahulu menggelar orasi di depan Kantor Bupati Lahat dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian dan Satpol PP. Situasi sempat memanas ketika massa melakukan pembakaran ban di lokasi aksi.
Namun, kedatangan Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih, S.H., M.H., yang didampingi oleh pihak Inspektorat Kabupaten Lahat, berhasil meredakan ketegangan. Widia Ningsih menemui para pengunjuk rasa secara langsung dan memberikan tanggapan atas tuntutan mereka.
Dalam pernyataannya, Wakil Bupati Lahat menegaskan bahwa di masa kepemimpinan Bursah-Widia, segala bentuk Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) akan diberantas tanpa pandang bulu.
Baca Juga: Bupati Lahat Tinjau Jalan Mayor Ruslan, Trotoar Akan Dibongkar untuk Pelebaran Jalan
"Kita akan bertindak sesuai regulasi dan perundang-undangan yang berlaku di NKRI. Terlebih, dugaan kasus ini terjadi pada masa kepemimpinan bupati sebelumnya. Kami juga mengetahui adanya perangkat desa yang menang dalam gugatan di PTUN, dan kami akan menuntaskan hal ini dengan pihak terkait," ujar Widia Ningsih.
Lebih lanjut, ia mengimbau kepada para peserta aksi untuk tetap menjaga ketertiban dan tidak melakukan tindakan anarkis.
"Kami meminta kepada rekan-rekan untuk menyampaikan aspirasi dengan santun tanpa merusak fasilitas umum. Kami memahami keresahan kalian, dan percayalah bahwa kami akan menangani permasalahan ini secara adil," tambahnya.
Baca Juga: Genangan Air di Jalan Lintas Sumatera Desa Prabumenang Lahat Tak Kunjung Ditangani Selama 2 Tahun
Widia juga menyampaikan salam dari Bupati Lahat, Bursah Zarnubi, yang tidak bisa hadir langsung. "Beliau memahami apa yang dirasakan oleh kawan-kawan, karena beliau sendiri juga seorang aktivis," ungkapnya.
Setelah dialog dengan Wakil Bupati, massa aksi mulai membubarkan diri dengan tertib. Sebelum meninggalkan lokasi, Widia Ningsih terlihat berjabat tangan dengan satu per satu peserta aksi sebagai bentuk komunikasi dan komitmen dalam menyelesaikan permasalahan yang diangkat dalam unjuk rasa.
Aksi unjuk rasa yang berlangsung pada Senin, 10 Maret 2025 ini berlangsung dengan aman, tertib, dan terkendali. Kasubsi Penmas Humas Polres Lahat, Aiptu Lispono, S.H., memastikan bahwa situasi tetap kondusif selama aksi berlangsung.