FREKUENSINEWS.COM,LAMPUNG - Kekhawatiran terkait kebocoran data pribadi kembali mencuat di Lampung, setelah sejumlah warga mengaku dihubungi oleh orang yang mengklaim sebagai petugas Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Modus yang digunakan para pelaku menargetkan korban dengan data akurat, memancing ketakutan atas potensi penipuan besar-besaran.
Veri, warga dari Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung menjadi salah satu korban yang mengalami kejadian ini pada Sabtu (16/11/2024) sore.
Baca Juga: Harga Karet Capai Rp 10.500/Kg, Petani di OKU Selatan Sumringah: Jadi Penghasilan Tambahan
Melalui pesan WhatsApp dari nomor tidak dikenal, seorang pria mengaku sebagai petugas DJP, lengkap dengan foto profil berlambang DJP, yang semakin menambah kesan meyakinkan.
"Ngakunya petugas DJP. Dia lalu mengirimkan pesan berupa data nomor NPWP saya," kata Veri, Sabtu malam.
Veri mengatakan, data yang dikirim pelaku, seperti NPWP, alamat, nama perusahaan, dan alamat e-mail, semuanya benar. Namun, Veri merasa ada yang janggal karena pelaku menghubunginya di luar jam kerja resmi yakni sore hari.
Baca Juga: Hasil SKD CPNS Kemenkumham 2024 Diumumkan?, Ini Hasil SKD CPNS 2024 Pemkab Lahat
"Yang bikin curiga, dia menghubungi hari Sabtu dan di luar jam kerja," ujar Veri.
Tidak hanya itu, saat dia sedang menelepon rekannya untuk memastikan, dua nomor lain dengan foto profil yang sama turut mengirim pesan. Ketiga nomor tersebut menggunakan nama yang identik, yakni Rizki Pratama.
Merasa ada yang tidak beres, Veri segera memblokir nomor-nomor tersebut.
Baca Juga: Penerima Pupuk Subsidi Di Bengkulu Utara Terancam Dihapus
Sementara itu Ahmad Riduan, warga Tanjung Senang, juga mengungkapkan pengalaman serupa.
Riduan dihubungi seseorang yang mengaku petugas pajak dan memiliki data pribadi lengkap, termasuk NIK dan NPWP.