FREKUENSINEWS.COM - Aktivitas media sosial (Medsos) dari para pendukung Cabup (Calon Bupati) dan Cawabup (Cawabup) Lahat diduga mulai memberikan dampak yang kurang baik.
Pasalnya, aksi saling lapor dengan dugaan pelanggaran ITE membuat suasana Pemilukada tahun 2024 terasa kurang nyaman khususnya masyarakat pendukung paslon yang aktif ber Medsos seperti Facebook, Tiktok, Instagram, Twiiter dan lainya.
Sebut saja Zulkifli (25) warga Lahat mengatakan, sangat mendukung adanya laporan yang disampaikan oknum timses terkait dugaan pelanggaran ITE milik Akun Tiktok milik salah satu oknum masyarakat yang viral beberapa hari terakhir.
Baca Juga: 5.881 Anak Masih Belum Mendapatkan Akses Pendidikan, Ini yang Dilakukan Pj Bupati Lahat
Mudah-mudahan hal ini membuat kesadaran masyarakat untuk santun dalam ber medsos semakin meningkat.
“Aksi bully dan tagar didunia maya bisa memberikan dampak yang negatif apalagi hampir semua golongan masyarakat telah menggunakan ponsel Android sehingga sekecil apapaun aktivitas negatif akan mudah terjangkau," imbuhnya.
Selain itu, dirinya juga mengharapkan agar para Paslonbup Lahat untuk dapat terus memberikan imbauan kepada timses dan pendukungnya agar santun dan bijak dalam melakukan aktivitas kampanye baik dirumah, lingkungan masyarakat dan tempat tempat keramaian.
Baca Juga: Pilkada Lahat Rentan Pelanggaran dan Kejahatan Pemilu, Benarkah?
“Kita ingin suhu politik di Lahat tetap dingin dan kondusif jangan sampai akibat ulah di medsos membuat suasana semakin gaduh dan berpotensi memecah belah,” jelasnya.
Senada sebut saja Alex (30) salah satu maayarakat Lahat mengungkapkan, peran dari pihak terkait seperti Bawaslu, KPU dan Gakkumdu (Penegakkan Hukum Terpadu Pemilu) harus dapat lebih optimal dalam memberikan imbauan kepada masyarakat akan bahaya saling serang di medsos meskipun niatnya baik.
Bahkan bila perlu para pelaku Bully terhadap oknum Paslon yang mengarah ke hal negatif diberi sanksi sesuai hukuman yang berlaku.
Baca Juga: Lakukan Razia, Ini yang Ditemukan Lapas Kelas II Lahat!
“Pilkada Lahat tinggal Satu bulan lagi, jika hal ini sedini mungkin tidak dicegah maka akan berpotensi menimbulkan konflik dan gejolak sosial dimasyarakat," pungkasnya.
Artikel Terkait
Survei Pilkada Lahat: Tingkat Elektabilitas Bursah-Widia Capai 43,2%, Kalahkan Yulius-Budiarto dan Lidyawati-Haryanto, Benarkah?
Hebohkan Masyarakat Lahat, Sesok Pria Ditemukan Gantung Diri di Kuburan
Guru Wajib Tau, Ini 7 Rekomendasi SMA Terbaik di Kabupaten Lahat Sumatera Selatan
Kak Wari dan Cawabup Lahat Widia Ningsih Diserbu Ratusan Warga, Ada Apa?
Aktivis Bursah Zarnubi Tunjukkan Taji di Pilkada Lahat, Kok Bisa?