FREKUENSINEWS.COM – Gunarso, seorang petani kopi dari Dusun Muara Siban, Kecamatan Dempo Utara, merasakan manfaat signifikan dari teknik sambung pucuk (stek kopi) yang diperkenalkan oleh mantan Walikota Pagaralam, H Alpian Maskoni. Kemarin, ia menunjukkan ranting kopi di kebunnya yang berbuah lebat, hasil dari program tersebut.
“Ini adalah hasil stek kopi bantuan dari Pak Wali Alpian,” kata Gunarso dengan bangga, sambil memperlihatkan ranting yang penuh buah kopi.
Ia menjelaskan bahwa sebelum menggunakan teknik sambung pucuk, produksi kopinya tidak sebanyak sekarang. “Dengan perawatan intensif, hasilnya berlipat ganda,” tambahnya.
Baca Juga: Banyak yang Nggak Tau, Ini Cara Akses WhatsApp Web di Iphone
Program sambung pucuk, yang telah dilaksanakan sejak 2019, bertujuan meningkatkan produktivitas tanaman kopi di Pagaralam.
Teknik ini menyambungkan pucuk kopi dengan tunas unggul, dan dalam waktu sekitar tiga tahun, hasilnya mulai terlihat.
Gunarso dan kelompok tani Mangku Anom merupakan salah satu penerima manfaat dari program ini.
Baca Juga: Benarkah? Dibulan Oktober Gaji dan Tunjangan Kades, Sekdes dan Perangkat Desa Naik? Ini Ulasanya!
Tak hanya Mangku Anom, Poktan Nganggiran III di Dusun Karang Dalo dan Poktan Talang Nangke di Dusun Muara Siban juga mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada Alpian.
“Kami sangat berterima kasih atas program ini,” ujar Kuslan, anggota Poktan Nganggiran III.
Dengan dukungan program sambung pucuk, petani kopi di Pagaralam kini merasakan dampak positif yang signifikan, terutama di tengah melonjaknya harga kopi yang mencapai Rp 70 ribu per kilogram.
Baca Juga: Kabar Baik, Pemkot Pagaralam Buka 710 Formasi
Hal ini bagaikan durian runtuh bagi mereka, terutama bagi petani yang berhasil memproduksi kopi berlimpah.
Menyikapi kepuasan petani, Alpian yang kembali maju dalam Pilkada 2024 berjanji akan melanjutkan program ini.
Artikel Terkait
Ini 6 Provinsi Terkaya di Pulau Sumatera, No 3 Ada Sumatera Selatan
Naas, Pemuda di Lahat Ditemukan Tewas Tersambar Kereta Api
5 Alasan Joncik Muhammad Layak Kembali Memimpin Empat Lawang, Benarkah?