Lahat dan Musi Banyuasin Disebut Bawaslu Sumsel Masuk Daftar Daerah Rawan Tinggi di Pilkada 2024

photo author
- Sabtu, 21 September 2024 | 21:32 WIB
Lahat dan Musi Banyuasin Disebut Bawaslu Sumsel Masuk Daftar Daerah Rawan Tinggi di Pilkada 2024 (frekuensinews.com)
Lahat dan Musi Banyuasin Disebut Bawaslu Sumsel Masuk Daftar Daerah Rawan Tinggi di Pilkada 2024 (frekuensinews.com)


Posisi Sumsel berada di bawah Aceh yang berada pada peringkat 1, kemudian Jawa Tengah (2) dan Jawa Barat (3).

Sementara berdasarkan pemetaan kerawanan pemilihan, Sumsel masuk dalam kategori rawan untuk dimensi sosial politik dan tahapan pencalonan.

Baca Juga: Mancing Dibawah Jembatan, Bocah 9 Tahun Hanyut di Lematang Desa Tanjung Talang Lahat

"Pada dimensi sosial politik, skor Sumsel cukup besar mencapai 11,41. Dimensi sosial politik Sumsel berada di peringkat 8 secara nasional," katanya.

Sementara untuk tahapan pencalonan, skor Sumsel juga masuk kategori tinggi dengan 13,12 poin.

Sumsel berada di peringkat 4 sebagai provinsi paling rawan secara nasional dari segi tahapan pencalonan.

Baca Juga: Cara Mudah Mengakses WhatsApp Web di HP: Panduan untuk iPhone dan Android

Sedangkan untuk kabupaten/kota, Massuryati menyebut Pilkada Lahat masuk daftar dengan tingkat kerawanan tinggi dan kerawanan sedang ada di 11 kabupaten/kota, sisanya 5 daerah kerawanan rendah.

"Untuk kategori kerawanan tahapan Pilkada, ada dua wilayah di Sumsel masuk daerah kerawanan tinggi. Yakni di Pilkada Musi Banyuasin dan Lahat," katanya.

Menurutnya, Muba masuk kategori kerawanan tinggi pada dimensi sosial politik, sedangkan Lahat masuk kerawanan tinggi pada tahapan pencalonan.

Baca Juga: Dapat Dukungan Ribuan Masyarakat Kikim Area, Akankah Bursah-Widia Akan Menangkan Kontestan Pilkada Lahat 2024?

Dia menilai meski Pilkada Sumsel dan kabupaten/kota tak masuk kategori rawan pada saat kampanye dan pungut hitung, peningkatan kewaspadaan perlu dilakukan pada masa tahapan tersebut. Sebab, bisa saja terjadi potensi atau hal-hal yang tidak diinginkan.

Tidak menutup kemungkinan potensi kerawanan tinggi terjadi pada tahapan kampanye dan pungut hitung meski Sumsel tidak masuk kerawanan tinggi secara nasional. Tetap konsentrasi, apapun bisa terjadi saat Pilkada nanti. Teorinya semua calon ingin menang, tidak ingin kalah meskipun mereka mengatakan siap menang siap kalah," ungkapnya.

Dia juga meminta komisioner Bawaslu se-Sumsel untuk tidak bermain dalam setiap pelaksanaan tahapan Pilkada serentak. Terlebih sudah disumpah jabatan, sehingga harus menjaga netralitas.

Baca Juga: Pria di Muratara Nikahi 2 Wanita

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ersangkut Frekuensinews

Tags

Rekomendasi

Terkini

4.900 Peserta Bakal Ramaikan Sriwijaya Dempo Run 2025

Sabtu, 29 November 2025 | 18:57 WIB

BNN Musnahkan 69 Ton Ganja di Aceh Utara

Kamis, 6 November 2025 | 21:28 WIB
X