Salurkan Bantuan Masker hingga Pakaian Anti-senjata Kimia ke Ukraina, Jepang: Permintaan Datang dari Kyiv

Frekuensi News - Operasi militer Rusia di Ukraina terus berlanjut.

Negara-negara yang bersekutu dengan Amerika Serikat (AS) terus memberikan bantuan untuk Ukraina.

Baru-baru ini, Jepang pada Selasa, 20 April 2022 waktu setempat mengatakan akan mengirimkan masker dan pakaian pelindung ke Ukraina untuk melindungi masyarakat dari senjata kimia.

Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi mengatakan Tokyo juga akan menyediakan drone komersial kepada Ukraina untuk menghadapi perang yang sedang berlangsung dengan Rusia.

Baca Juga: Penggemar Barang Mewah Wajib Tahu! David GadgetIn Ungkap Spek Ponsel Vertu VTL 202101

"Keputusan itu dibuat atas permintaan dari pemerintah Ukraina," kata Kishi pada konferensi pers.

"Kami akan terus memberikan dukungan sebanyak mungkin kepada pemerintah Ukraina," ujarnya seperti dikutip oleh frekuensinews.com dari Anadolu Agency.

Jepang sebelumnya menawarkan rompi antipeluru, helm dan seragam tempur musim dingin ke negara yang dilanda perang itu.

Negara barat dan sekutunya menuding Rusia akan menggunakan senjata kimia di Ukraina dalam operasi militernya.

Baca Juga: Prediksi Skor Akhir Levante vs Sevilla di La Liga Spanyol : En-Nesyri Jadi Ujung Tombak Tim Tamu

Tudingan serupa juga diamini oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Kantor Hak Asasi Manusia PBB pada Selasa mencatat 4.966 korban sipil di Ukraina-2.104 tewas dan 2.862 terluka selama perang yang dimulai pada 24 Februari.

Lebih dari 4,9 juta warga Ukraina telah melarikan diri ke negara lain, dan lebih dari 7 juta lebih pengungsi internal, menurut badan pengungsi PBB.

Jepang bergabung dengan sekutu baratnya guna memberikan sanksi kepada Rusia untuk memaksanya menghentikan operasi militer terhadap tetangga selatannya.

Baca Juga: Sinopsis Film Empire State: Aksi Dwayne Johnson Hentikan Perampokan, Tayang di Bioskop TransTV Malam Ini