Baca Juga: Roman Abramovich Resmi Lepas Pengurusan Chelsea, Efek Invasi Rusia ke Ukraina?
Juga pada hari Jumat, Martin Griffiths, kepala Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) menggemakan Sekjen dalam menekankan bahwa kemanusiaan PBB berkomitmen untuk melanjutkan dan memperluas kehadirannya.
“Kami belum pergi. Kami tidak akan meninggalkan Ukraina,” katanya kepada wartawan di Markas Besar PBB.
Griffiths mengatakan bahwa PBB sedang meningkatkan upayanya untuk membantu memenuhi kebutuhan mereka yang terkena dampak.
Sementara itu, juga pada Sabtu, Filippo Grandi, kepala badan pengungsi PBB, UNHCR, menyatakan keprihatinan yang mendalam tentang situasi yang memburuk dengan cepat dan aksi militer yang sedang berlangsung di Ukraina.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 27 Februari 2022: Aries Siap Sambut Peluang Bagus, Gemini Pikat Semua Orang
“Kami telah melihat laporan korban dan orang-orang mulai meninggalkan rumah mereka untuk mencari keselamatan. Kehidupan sipil dan infrastruktur sipil harus dilindungi dan dijaga setiap saat, sejalan dengan hukum humaniter internasional,” kata Grandi.
Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa UNHCR telah meningkatkan operasi dan kapasitasnya di Ukraina dan negara-negara tetangga.
“Kami tetap berkomitmen kuat untuk mendukung semua populasi yang terkena dampak di Ukraina dan negara-negara di kawasan ini,” tutupnya.***
Artikel Terkait
Perang Rusia vs Ukraina Pecah, Ini Efek Bagi Perekonomian Indonesia
Perang Rusia vs Ukraina Pecah, Ini Awal Mula Terjadinya Konflik Kedua Negara
Alasan Konflik Rusia dan Ukraina Terjadi, Karena Dipicu Perebutan Wilayah Kekuasaan
Simak Ini Alasan Rusia Menyerang Ukraina, Peristiwa Tahun 2014 Kembali Jadi Sorotan
4 Sikap Pemerintahan Indonesia Terhadap Konflik Rusia dan Ukraina