Frekuensi News - Aparatur Sipil Negara atau Pegawai Negeri Sipil (ASN/PNS) hingga kini merupakan salah satu profesi yang sangat diminati oleh mayoritas masyarakat Indonesia khususnya yang berusia produktif.
Meski demikian, tidak semua para pegawai ASN tersebut amanah dalam menjalankan tugasnya.
Terdapat sejumlah oknum PNS yang menyalahgunakan jabatannya, salah satunya dengan praktik jual beli jabatan.
Praktik jual beli jabatan kerap terjadi di Indonesia.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar WEF Telah Laporkan Varian Covid-19 Omicron Juli 2021, Simak Faktanya
Mengantisipasi hal itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memiliki cara tersendiri untuk menghancurkan praktik kotor tersebut, salah satunya yakni dengan mengembangkan Artificial Intelligent (AI).
Hal itu ia katakan melalui akun resmi Instagramnya pada Rabu, 1 Desember 2021.
"BAGAIMANA Pemprov Jabar menghancurkan praktik jual beli jabatan? Jawabannya adalah dengan Artificial Intelligent (AI)," tulis Ridwan Kamil.
Teknologi tersebut digunakan untuk mengevaluasi kinerja para jajarannya.
Baca Juga: Antisipasi Reuni 212, Polda Metro Jaya Tutup Sejumlah Ruas Jalan di Sekitar Istana
"Tiap hari seorang PNS Pemprov Jabar dievaluasi kinerja dan integritasnya 360 derajat dari atas oleh atasannya, dari samping oleh kolega setaranya dan dari bawah oleh bawahannya," katanya.
Mantan Walikota Bandung tersebut mengklaim teknologi tersebut akan objektif khususnya dalam memilih lowongan jabatan di lingkungan Pemprov.
"Sehingga jika ada lowongan jabatan, maka AI akan memunculkan 3 tertinggi skornya di box no 9 (kanan atas)," ucapnya.
"Sehingga gubernur bisa memilih dengan sangat objektif," ujarnya.
"Inilah salah satu contoh 4.0 pada reformasi birokrasi di Jawa Barat, yang ditampilkan saat jadi nara sumber bersama mas @ganjar_pranowo di acara Menkopulhukham," tuturnya.***