Warganet Sindir Masinis Saat Kecelakaan Kereta Api Brantas, Dr.Tirta: Tidak Segampang Itu Ngerem Kereta!

Frekuensi News – Kereta Api Brantas tujuan Jakarta-Blitar menabrak sebuah truk di perlintasan sebidang Jalan Madukoro, Semarang Barat, Selasa, 18 Juli 2023 malam.

Kecelakaan Kereta Api ini benar benar menyeramkan karena saat moncong truk ditabrak kereta, keluar api yang sangat besar.

Berita ini seketika viral di Twitter. Tercatat sudah 14.000 Tweet tentang kecelakaan saat artikel ini dibuat. Kata ‘KA Brantas’ langsung viral di Twitter.

Hal itu diungkapkan petugas Dishub setempat, Agus Setiawan, di video yang beredar.

 Baca Juga: Spesifikasi Oppo A95, HP Android Murah yang Punya Penyimpanan Super Luas, Bisa untuk Gaming

“Terjadi kecelakaan antara KA Brantas melintas dari Pasar Senen, Blitar menuju kearah stasiun menabrak truk yang menerobos palang pintu kereta api,” kata Agus, dikutip dari Beritasatu.com, Selasa, 18 Juli 2023 malam.

Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Namun, arus kendaraan di lokasi kecelakaan terpantau padat.

“Untuk korban tidak ada. Nihil. Arus lalu lintas terpantau padat,” kata Agus.

Akibat peristiwa ini, banyak orang yang menyindir masinis kereta api karena tidak mengerem saat tau ada truk yang sedang mogok.

 Baca Juga: Budi Arie Setiadi Resmi Dilantik Jadi Menteri Kominfo, Warganet: Jabatan Politis Lagi!

Salah satu dokter asal Surakarta, Tirta Mandira Hudhi atau biasa dipanggil dr.Tirta, memberikan pernyataan sindiran tersebut.

Dr.Tirta menyebutkan bahwa tidak mudah untuk mengerem kereta api pada saat ada yang menghalangi jalur rel tersebut.

“Bro. Yg nyinyirin masinis . Ane share pov ane ni. ga segampang itu ngerem kreta dengan keadaan gerbong penuh. Ada "gaya sangat besar" yang akan dihantarkan, Jika pengereman salah, maka gerbong bisa keluar jalur dan malah anjlok yg bisa menimbulkan korban jiwa. Apresiasilah masisnisnya,” cuit akun Twitter @tirta_cipeng.

 Baca Juga: Prediksi Skor Al Nassr vs Benfica di Laga Persahabatan 20 Juli 2023 : CR7 Siap Unjuk Gigi