Sempat Tertutup Longsor, Jalur Sukatani-Ciganea Sudah Bisa Dilalui Kereta Api

Frekuensi News – Tanah longsor di antara Stasiun Sukatani dan Stasiun Ciganea di Kabupaten Purwakarta menyebabkan sembilan rute perjalanan kereta api terganggu.

Tapi, tanggal 6 Mei 2023 lalu, PT KAI (Persero) memastikan jalur rel Sukatani-Ciganea sudah bisa dilalui kereta api (KA) dengan kecepatan terbatas.

Ini karena ada menyusul longsoran tanah yang menutupi jalur tersebut pada hari Jumat, 5 Mei 2023.

Baca Juga: Tebing 12 Meter Longsor di Purwakarta: 9 Rute Kereta Api Terganggu, Tiket Diganti Sebesar Ini

“Pada Sabtu pagi ini, perjalanan kereta api yang melintasi jalur Sukatani-Ciganea sudah bisa kembali beroperasi dan dapat dilalui KA dengan pembatasan kecepatan,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangannya, Sabtu, 6 Mei 2023.

Martinus menjelaskan, ada tiga titik longsoran yang menutupi jalur KA pada KM 111+400, KM 111+200, dan KM111+100.

Longsoran terparah terjadi di titik KM111+100. Jalur kereta api tersebut tertutup tanah setinggi tiga meter dengan panjang 20 meter.

Baca Juga: Bukan Perankingan Langsung, Ini Kebijakan yang Bisa Diambil BKN untuk Atasi Gagal Massal Tes PPPK Teknis 2022

Longsoran tersebut terjadi setelah sebelumnya terdapat curah hujan yang tinggi pada daerah itu sejak Jumat sore.

KAI pun melakukan langkah perbaikan. Perbaikan tersebut dilakukan dengan memperkuat tubuh jalan rel dan pembersihan eks material longsor yang melibatkan puluhan petugas jalan rel sejak Jumat malam.

Akhirnya, Kereta jalur rel Sukatani-Ciganea dilewati kereta api meski dengan kecepatan terbatas.

Baca Juga: Bus Masuk Jurang di Guci Tegal, Berikut Jumlah Korban yang Meninggal Dunia

Kereta yang sudah melintasi jalur ini adalah KA Argo Parahyangan relasi Bandung-Gambir dan KA Argo Parahyangan relasi Gambir-Bandung.

Kedua KA tersebut masih berjalan di jalur hulu karena jalur hilir masih dalam proses pembersihan material longsor.