FREKUENSINEWS.COM - PT Timah Tbk telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait viralnya video seorang perempuan yang diduga merupakan karyawannya, Dwi Citra Weni alias Wenny Myzon, yang menghina pegawai honorer pengguna BPJS Kesehatan.
Dalam video yang diunggah di akun TikToknya, Wenny Myzon tampak mengungkapkan pandangannya yang merendahkan pegawai honorer yang menggunakan BPJS Kesehatan untuk berobat, sambil menyebut dirinya sebagai "pasien prioritas".
Video tersebut menjadi viral dan mendapat reaksi negatif dari warganet, yang mengecam sikap kurang sopan dalam konten tersebut.
Baca Juga: Gadis 16 Tahun di Way Kanan Lampung Diduga Diperkosa Hingga Melahirkan Oleh Ayahnya Sendiri
Dalam pernyataan yang diunggah melalui akun Instagram perusahaan pada Sabtu (1/2), PT Timah Tbk menyampaikan permintaan maaf atas aktivitas media sosial karyawannya yang diduga menyebarkan informasi yang mendiskreditkan pihak tertentu.
"Perusahaan menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pihak yang merasa terganggu dengan aktivitas media sosial salah satu karyawan yang diduga menyebarkan informasi yang mendiskreditkan pihak tertentu," demikian pernyataan perusahaan.
PT Timah Tbk juga menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak mencerminkan nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi etika, harmoni, dan saling menghormati. Pihak perusahaan menambahkan bahwa fasilitas dan layanan kesehatan yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan kelas kepesertaan BPJS Kesehatan masing-masing dan tidak ada perbedaan dalam pelayanan.
Baca Juga: Kemenag Buka Seleksi PPG Dalam Jabatan Tahap 1 Tahun 2025, Siap Dilaksanakan di Bulan ini!
Perusahaan juga berjanji akan menegakkan aturan yang berlaku mengenai kekaryawanan dalam menghadapi kegaduhan ini, serta akan meningkatkan edukasi terkait etika bermedia sosial kepada seluruh karyawan dan keluarga besar PT Timah Tbk.
Sementara itu, Wenny Myzon telah meminta maaf melalui video di akun TikToknya, menyatakan bahwa konten yang dia buat adalah pandangannya pribadi dan tidak ada kaitannya dengan perusahaan tempatnya bekerja.
Ia juga mengklarifikasi bahwa niatnya bukan untuk menyinggung profesi atau organisasi tertentu.
