FREKUENSINEWS.COM,LAMPUNG – Sebuah video yang merekam jejak tapak harimau Sumatra di Way Balak, Pekon Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, viral di media sosial. Jejak tersebut ditemukan di sekitar RSUD Muhammad Thohir dan langsung menarik perhatian masyarakat luas.
Dalam video berdurasi 5 menit 13 detik tersebut, seorang pria mengaku melihat tiga ekor harimau di lokasi. Temuan ini diperkuat dengan penemuan tulang-belulang seekor anjing yang diduga menjadi mangsa harimau.
"Ini telapak harimau. Seekor anjing dimangsa oleh tiga ekor harimau, ada sisa berupa tulang-tulangnya," ujar pria dalam video sambil menunjukkan jejak dan tulang-belulang yang ditemukan.
Baca Juga: Pria 60 Tahun di Empat Lawang Tega Perkosa Anak Kandung Selama 22 Tahun
Menurut keterangan saksi, kejadian berlangsung sekitar pukul 20.00 WIB. Haikal, salah seorang saksi mata lainnya, juga mengaku melihat tiga ekor harimau di lokasi.
Perekam video mengimbau warga untuk tetap tenang tetapi lebih waspada. "Kami mencari kebenaran agar tidak menjadi berita hoaks. Ini harimau Sumatra, telapaknya cukup besar," kata perekam video.
Menanggapi viralnya video tersebut, Kapolres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra, membenarkan adanya laporan terkait temuan jejak harimau tersebut. Pihaknya segera berkoordinasi dengan Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), polisi kehutanan, dan pemerintah daerah untuk menindaklanjuti laporan tersebut.
Baca Juga: Biadap, Ayah Rudapaksa Anak Kandung di Empat Lawang Selama 22 Tahun hingga Korban Melahirkan
"Kami telah mengerahkan tim gabungan dari polisi, TNI, dan petugas TNBBS untuk mengecek lokasi dan memastikan keberadaan harimau. Upaya ini juga bertujuan mengarahkan satwa tersebut kembali ke habitat aslinya," ujar Alsyahendra, Rabu (11/12/2024).
Kapolres mengimbau masyarakat agar tidak mendekati lokasi temuan jejak harimau untuk menghindari potensi bahaya. Selain itu, warga diminta segera melapor jika menemukan tanda-tanda keberadaan harimau atau satwa liar lainnya.
"Kami berharap koordinasi lintas instansi ini dapat menjamin keamanan warga sekaligus menjaga kelestarian satwa liar di Kabupaten Pesisir Barat," tegasnya.
Baca Juga: Universitas Lembah Dempo Gelar Kuliah Umum, Mengupas Peran Statistik dalam Penelitian
Sementara itu, masyarakat di sekitar lokasi kejadian diingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat beraktivitas di malam hari. Pemerintah setempat juga telah memperingatkan warga untuk tidak mendekati kawasan yang menjadi jalur pergerakan harimau.
Dengan langkah cepat dari berbagai pihak, diharapkan kejadian ini tidak menimbulkan kerugian lebih lanjut baik bagi warga maupun satwa liar yang dilindungi.
