Rute Perjalanan dan Tujuan
Baca Juga: Misteri Tersembunyi di Gunung Wilis, Sejarah dan Legenda yang Membangkitkan Aura Mistis
Kapal Jung Majapahit berlayar dari Pulau Jawa menuju berbagai kawasan penting, termasuk Sumatra, Semenanjung Malaya, hingga ke Kepulauan Maluku.
Di era perdagangan rempah-rempah, rute ini menjadi jalur vital yang menghubungkan daerah penghasil rempah-rempah dengan pusat perdagangan internasional di Asia dan Timur Tengah.
Kapal Jung membawa komoditas berharga seperti rempah-rempah, kain, keramik, dan logam, serta berfungsi sebagai alat diplomasi antar kerajaan.
Baca Juga: Asal-Usul Misterius Suku Sigulai di Pulau Simeulue, Aceh
Perjalanan menuju Kepulauan Maluku, yang dikenal sebagai “Kepulauan Rempah-Rempah,” sangat menantang.
Wilayah ini kaya akan cengkeh dan pala yang menjadi komoditas utama dalam perdagangan internasional pada masa itu.
Rute tersebut mengukuhkan Majapahit sebagai salah satu pusat perdagangan penting, karena mampu menjembatani transaksi perdagangan rempah yang diinginkan oleh bangsa Eropa dan Asia lainnya.
Baca Juga: Ritual Adat Suku Sigulai: Mengungkap Makna di Balik Tradisi Sakral
Kapal Jung Majapahit dalam Diplomasi dan Ekspansi Wilayah
Selain untuk perdagangan, kapal Jung Majapahit juga digunakan dalam ekspedisi militer dan diplomasi.
Majapahit memiliki visi untuk menyatukan Nusantara di bawah satu kekuasaan, dan kapal Jung menjadi alat untuk mencapai tujuan tersebut.
Baca Juga: 13 Misteri Gunung Jaya Wijaya yang Belum Terungkap dan Bikin Penasaran!
Menurut catatan sejarah, Majapahit mengirimkan armadanya ke berbagai wilayah yang kemudian masuk dalam wilayah pengaruhnya, dari Sumatra hingga Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.
Artikel Terkait
Kapal Jung Majapahit, Simbol Kejayaan Maritim Nusantara di Abad Ke-13 hingga Ke-15
Mengenal Kapal Jung Majapahit, Armada Andalan Kerajaan Majapahit dalam Perdagangan Rempah