Dari pengakuan tersangka, obat-obatan tersebut dijual kepada pembeli dengan harga per dua tablet Rp.25.000,- rupiah.
Baca Juga: Kades Lega Bisa Bongkar Soal Uang Damai Rp 50 Juta ke Guru Supriyani, Ternyata Siasat Polisi
"Target penjualan obat ini ditujukan kepada kalangan remaja dan pelajar. " Sekarang tersangka beserta barang bukti sudah kita amankan di Mapolres PALI untuk proses lebih lanjut,"jelas Iptu Aan.
Sementara itu Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin menjelaskan berdasarkan hasil konsultasi dengan dokter bahwa obat batuk tersebut mengandung Dextromethorphane HBr dan Guaifenesin.
Sehingga dapat menimbulkan efek halusinasi jika dikonsumsi berlebihan dan tanpa resep dokter.
Baca Juga: Presiden HKK Ramli Thaha Nyatakan Dukung Haris-Sani di Pilgub Jambi 2024
Selain itu, mengkonsumsi obat batuk secara berlebihan bisa berdampak buruk pada kesehatan. Khususnya bagi anak muda yang rentan terhadap penyalahgunaan obat-obatan.
"Menurut dokter, bilamana dikonsumsi secara berlebihan dan tanpa resep dokter secara Farmakologis akan membuat efek halusinasi dan tidak baik bagi kesehatan," kata dia.
Kapolres juga menambahkan bahwa obat ini memang jenis obat Generik yang beredar luas dan biasa di jual di Apotek.
Baca Juga: Joncik Muhammad Layak Kembali Memimpin Kabupaten Empat Lawang, Benarkah?
Namun cara penjualan nya harus tetap menggunakan resep dokter dan melalui apotek yang resmi dibawa BPOM untuk penjualan nya.
"Apabila di jual secara ilegal, tidak melalui resep dokter akan besar kemungkinan di salah gunakan. Dan jika digunakan secara berlebihan akan berdampak tidak baik bagi kesehatan,"terangnya.
Oleh karena itu Kapolres PALI mengimbau kepada para orang tua untuk lebih waspada dan aktif mengawasi aktivitas anak-anak mereka agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah.
Baca Juga: NASA Temukan Planet Baru Menyerupai Bumi, Kepler-186f
"Kami meminta kepada para orang tua untuk selalu mengawasi pergaulan anak-anaknya. Sebaiknya dalam menggunakan obat, tetap mengikuti petunjuk dokter. Penggunaan obat secara berlebihan tentu akan memberikan dampak yang kurang baik," tandas AKBP Khairu.
Artikel Terkait
Prabowo Sapa Titiek Soeharto saat Pidato di Acara GSN, Tanda-tanda Apa Yah?
Presiden HKK Ramli Thaha Nyatakan Dukung Haris-Sani di Pilgub Jambi 2024
Kades Lega Bisa Bongkar Soal Uang Damai Rp 50 Juta ke Guru Supriyani, Ternyata Siasat Polisi
Modus Deposit Slot Cuma Rp 10 Ribu Bikin Banyak Orang Terjerat
Preman Kampung Todong Sopir Mobil Boks di Kabupaten Empat Lawang
NASA Temukan Planet Baru Menyerupai Bumi, Kepler-186f
Penemuan Lautan Tersembunyi di Mars, Harapan Baru untuk Kehidupan
Hati-hati! Ini 5 Peyebab Harga Bitcoin Turun, Simak Penjelasanya