FREKUENSINEWS.COM - Suku Rejang merupakan salah satu suku bangsa tertua yang mendiami Pulau Sumatera, terutama di wilayah barat daya Provinsi Bengkulu.
Mereka diyakini sebagai penduduk asli Bengkulu, bahkan menjadi suku tertua di Bumi Rafflesia, dengan bahasa, budaya, dan adat istiadat yang khas dan berbeda dari suku-suku lain di Sumatra.
Dalam tulisan ini, kita akan melihat lebih dekat asal-usul, sejarah, budaya, dan tradisi yang membuat Suku Rejang begitu istimewa.
Baca Juga: Jangan Main-main, Ini 7 Suku Terkuat di Indonesia! Benarkah Memiliki Kekuatan Gaib?
Asal-usul dan Sejarah Suku Rejang
Masyarakat setempat mempercayai bahwa nama "Rejang" berasal dari "Rhe Jang Hyang", seorang leluhur suku Rejang yang konon berasal dari Mongolia.
Rhe Jang Hyang bersama kelompoknya tiba di wilayah Bengkulu sekitar tahun 2090 SM dan mendirikan perkampungan di Kutai Nuak, Bengkulu Utara.
Baca Juga: Tradisi Munggahan Jelang Bulan Ramadhan 2023 yang Dilakukan oleh Suku Sunda
Ia dikenal sebagai "puyang rejang lebong", yang artinya leluhur suku Rejang.
Sejarah suku Rejang juga mencatat masa perlawanan mereka saat masa penjajahan Belanda di tahun 1860.
Meskipun wilayah mereka terletak jauh di pedalaman dan sulit dijangkau, mereka tidak luput dari penindasan Belanda.
Baca Juga: Menelik 6 Misteri Pohon Tua di Semarang, Salahsatunya Ada Koneksi Sejarah
Perlawanan dipimpin oleh Tuwi Kutei, kepala kutai yang dipilih berdasarkan garis keturunan petulai.
Perang Rejang berlangsung selama 10 tahun sebagai bentuk perlawanan terhadap kebijakan monopoli perdagangan dan pajak Belanda.