Arteria Dahlan Minta Maaf pada Masyarakat Sunda: Saya dengan Sungguh...

Frekuensi News - Pernyataan rasisme yang dilontarkan oleh anggota DPR Arteria Dahlan memasuki babak baru.

Akhirnya pada hari ini Kamis, 20 Januari 2022, Arteria Dahlan mengungkapkan permintaan maafnya saat dimintai klarifikasi oleh partai di kantor DPP PDIP yang terletak di Menteng, Jakarta Pusat.

“Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, terkhusus masyarakat Sunda, atas pernyataan saya beberapa waktu ke belakang,” kata Arteria saat dijumpai media, usai memberikan klarifikasi kepada PDIP.

Baca Juga: Arteria Dahlan: Kejati Dinilai Tidak Profesional karena Gunakan Bahasa Sunda saat Rapat

Salah satu kader PDI-P ini mengaku khilaf atas ucapannya yang telah menyinggung masyarakat Sunda. 

Ia telah menyerahkan semuanya pada DPP PDIP, Arteria Dahlan juga mengaku siap jika dikemudian hari dirinya mendapatkan sanksi atas pernyataannya di rapat beberapa hari lalu. 

"Saya menyerahkan sepenuhnya kepada DPP partai. Sebagai kader partai saya siap menerima sanksi yang diberikan partai," ungkapnya.

Baca Juga: Sejumlah Penerbangan Mulai Terganggu Akibat Jaringan 5G

Lelaki kelahiran 1975 ini juga mengucapkan terima kasih karena telah mengingatkan dirinya dan akan ia jadikan masukan untuk dirinya. 

"Saya belajar dari persoalan ini, dan terima kasih atas seluruh kritik yang diberikan ke saya, pastinya akan menjadi masukan bagi saya untuk berbuat lebih baik lagi," katanya dengan penuh penyesalan. 

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI ini mengaku telah belajar dari kasus tersebut dan bejanji jika dirinya akan lebih berhati-hati dalam berucap.

Baca Juga: Dituding Rasis Soal Bahasa Sunda, Arteria Dahlan Berikan Penjelesan, Begini Katanya

Ia bahkan berjanji akan lebih fokus dalam mengurus dan memperjuangkan hak rakyat Indonesia. 

"Saya sendiri akan lebih fokus di dalam memperjuangkan keadilan bagi masyarakat, khususnya di dalam memerangi mafia narkoba, mafia tanah, mafia tambang, mafia pupuk, mafia pelabuhan/bandara/laut, mafia pangan dan BBM, dan berbagai upaya penegakan hukum lainnya,” ujar Arteria. 

Lelaki yang telah duduk di kursi DPR dari tahun 2015 ini, mengungkapkan jika dirinya akan bekerja lebih efektif untuk mencapai target yang memuaskan.