Frekuensi News – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo akhirnya angkat suara usai alat pemantau gempa Gunung Sumbing, Temanggung, Jawa Tengah.
Ganjar Pranowo mengaku sangat menyayangkan kejadian itu setelah alat pemantau gempa Gunung Sumbing telah dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Menurut Ganjar Pranowo, kejadian pencurian terhadap alat pemantau gempa Gunung Sumbing sangat berdampak fatal terhadap keselamatan orang banyak.
Ia pun menegaskan bahwa ke depan jangan sampai kejadian ini terulang kembali karena dapat berakibat fatal.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 20 Januari 2022: Aries Siap Sambut Peluang Bagus, Gemini Pikat Semua Orang
"Jangan karena mencari keuntungan pribadi, keselamatan masyarakat kita korbankan,” ujar Ganjar Pranowo sebagaimana dikutip frekuensinews.com dari laman RRI.
“Jangan sampai pencurian early warning system seperti ini terulang," tambahnya mengatakan.
Sebelumnya, petugas Pos Pengamatan Gunung Api Sindoro-Sumbing, Warseno mengatakan hilangnya alat pemantau itu berawal dari kecurigaan petugas.
Pasalnya, data di lapangan tidak bisa dimonitor sejak 12 Januari 2022 lalu.
Baca Juga: Soal Pemindahan IKN ke Kaltim, Wagub Riza Patria Berharap Jakarta Akan Jadi Daerah Istimewa
"Dengan harapan pada tanggal 13 Januari 2022 gangguan alat tersebut bisa pulih kembali. Maka, kami tunggu dan ternyata tetap tidak bisa,” tutur Warseno.
“Kemudian pada tanggal 14 Januari 2022 kami mengecek ke lapangan ternyata aki sudah hilang," sambungnya.
Dia menduga hilangnya alat tersebut karena dicuri. Sebab, boks yang digunakan untuk menyimpan alat tersebut kondisinya sudah dibongkar.
Seperti yang disampaikan orang nomor satu di Jawa Tengah, Warseno juga menyayangkan kasus pencurian itu.
Artikel Terkait
Obat Antivirus Covid-19 Molnupiravir Siap Diproduksi di Indonesia, BPOM Ungkap Estimasinya
Arteria Dahlan: Kejati Dinilai Tidak Profesional karena Gunakan Bahasa Sunda saat Rapat
Dituding Rasis Soal Bahasa Sunda, Arteria Dahlan Berikan Penjelesan, Begini Katanya
Kembali Luncurkan Lava Pijar, Gunung Merapi Berstatus Level Siaga
Mensos Risma Minta Maaf hingga Rela Berlutut di Bawah Kaki Wakil Ketua Komisi VIII, Ada Apa?