Frekuensi News - Indonesia merupakan salah satu negara yang berada di dalam cincin api dunia atau ring of fire.
Sebagai negara yang berada di kawasan ring of fire, Indonesia sangat rentan mengalami bencana alam seperti gempa bumi, tsunami dan gunung meletus.
Pada akhir tahun 2021 hingga ke awal 2022 misalnya, Indonesia diterpa duka akibat meletusnya Gunung Semeru di Jawa Timur.
Kali ini, Gunung Merapi yang berada di kawasan Sleman, Yogyakarta kini kembali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkaniknya.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 19 Januari 2022: Rahasia Iqbal Terbongkar! Irvan Berniat Bunuh Iqbal
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan bahwa Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah sepuluh kali meluncurkan guguran lava pijar.
Dikutip oleh frekuensinews.com dari RRI, lava pijar itu meluncur ke arah barat daya hingga sejauh 1,5 kilometer.
Pengamatan ini dilakukan pada Rabu, 19 Januari 2022 dari pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Menurut Kepala BPPTKG Hanik Humaida, selama periode pengamatan itu Merapi juga mengalami 34 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-11 mm selama 16-138 detik, dua kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-3 mm selama 13-22 detik, dan tujuh gempa fase banyak dengan amplitudo 2-8 mm selama 7-8 detik.
Baca Juga: Prediksi Mesir vs Sudan di Piala Afrika Kamis, 20 Januari 2022 : Moh Salah Kembali Jadi Andalan
Menurut hasil analisis BPPTKG, selama periode 7 sampai 13 Januari 2022 tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan pada kubah lava barat daya maupun kubah tengah Merapi.
Volume kubah lava di barat daya tercatat 1.670.000 meter kubik dan volume kubah tengah tercatat 3.007.000 meter kubik.
BPPTKG masih mempertahankan status aktivitas Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah dalam sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal tiga kilometer ke arah Sungai Woro dan sejauh lima kilometer ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.***
Artikel Terkait
Sejumlah Sekolah Terdampak Erupsi Gunung Semeru, Kemendikbudristek Dirikan Tenda Darurat untuk Kelas
Tanggapan Menohok Gus Miftah kepada Relawan Lumajang yang Tendang Sesajen di Gunung Semeru
Pria Penendang Sesajen Gunung Semeru Diduga Terafiliasi dengan Abu Jibril
Ungkapan Sudjiwo Tejo Mengenai Hadfana Firdaus Pria Penendang Sesajen di Gunung Semeru
Alat Pemantau Aktivitas Gunung Api Sumbing Hilang Dicuri