Jarang Diketahui, Racun Lebah Madu Ternyata Bisa Bunuh Sel Kanker Payudara, Berikut Penjelasannya

photo author
- Sabtu, 9 April 2022 | 21:00 WIB
Racun lebah madu sembuhkan kanker payudara. (Pixabay)
Racun lebah madu sembuhkan kanker payudara. (Pixabay)

Frekuensi News - Kanker payudara merupakan salah satu jenis penyakit yang mematikan jika tidak segera ditangani.

Umumnya, penanganan kanker payudara dilakukan melalui perawatan medis di rumah sakit.

Namun, sebuah studi terbaru dari Harry Perkins Institute of Medical Center Australia menemukan bahwa racun lebah madu bisa membunuh sel kanker payudara.

Para ilmuwan menguji racun dari 300 lebah madu dan lebah bumblebee terhadap dua jenis kanker payudara yang agresif dan sulit diobati yaitu triple negative dan human epidermal growth factor receptor 2 (HER2) positif.

Baca Juga: Prediksi Skor Akhir Espanyol vs Celta Vigo di La Liga : Kedua Tim Ingin Kembali Ke Jalur Kemenangan

Mereka menemukan bahwa senyawa dalam racun yang disebut melittin dapat menghancurkan sel kanker payudara dalam waktu satu jam, tanpa menyebabkan kerusakan pada sel lain.

Peneliti juga menemukan bahwa ketika digunakan bersama dengan obat kemoterapi, melittin membantu membentuk pori-pori di membran sel kanker yang berpotensi memungkinkan terapi berjalan dengan lebih baik.

Walaupun uji klinis penelitian ini hanya dilakukan di laboratorium, para peneliti percaya senyawa tersebut dapat direproduksi secara sintetis sebagai pengobatan untuk kanker payudara.

Seorang peneliti kanker payudara di Moffitt Cancer Center, dr Marilena Tauro mengatakan penelitian lebih lanjut perlu dilakukan sebelum akhirnya hasil temuan menjadi terapi yang layak.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Hari Ini 9 April 2022 Untuk Wilayah Jakarta, Bandung dan Surabaya

"Kabar baiknya, penelitian ini menunjukkan bahwa melittin dapat mengganggu jalur sinyal pada sel kanker payudara yang bertanggung jawab untuk pertumbuhan dan penyebaran penyakit," kata Tauro seperti dikutip oleh frekuensinews.com dari The Brighter Side Sabtu, 9 April 2022.

"Namun, walaupun senyawa telah terbukti berhasil membunuh sel kanker di laboratorium atau model hewan, butuh bertahun-tahun untuk mempraktikkan temuan itu ke pasien," ujarnya.

Tauro menjelaskan, sekitar setengah dari total obat kanker saat ini berasal dari produk alami.

Ini menunjukkan potensi penggunaan racun lebah untuk penemuan obat.

"Alam adalah pemasok elemen aktif yang hebat dan sintesis kimia telah memungkinkan untuk menyediakan banyak obat yang berasal dari alam dalam dosis yang diperlukan untuk penggunaan terapeutik, meskipun pasokan dari sumber aslinya seringkali sangat terbatas," tuturnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X