Frekuensi News - Nuansa perpolitikan di AS kembali menghangat menjelang digelarnya Pilpres di negeri paman sam itu.
Sementara itu baru-baru ini CEO Tesla Inc, Elon Musk mengatakan bahwa dirinya mendukung calon yang moderat dari Partai Republik maupun calon moderat dari Partai Demokrat.
Pernyataan terbarunya ini ia lontarkan hanya berselang tiga bulan setelah Elon Musk mengumumkan bahwa dirinya akan memilih Partai Republik.
"Untuk lebih jelasnya, saya mendukung separuh bagian kiri Partai Republik dan separuh bagian kanan Partai Demokrat!," tulis Elon Musk di Twitter saat akan menghadiri penggalangan dana untuk Kevin McCarthy.
Baca Juga: Lebih dari 168 Ribu Napi dapat Remisi HUT Kemerdekaan, Yasonna Laoly: Semoga Bisa Sadari Kesalahan
Dikutip oleh frekuensinews.com dari New York Times, McCarthy adalah anggota DPR Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik.
Penggalangan dana itu akan diadakan di Wyoming, negara bagian tempat anggota Partai Republik Liz Cheney menghadapi penantang utama dari dalam partainya sendiri yang didukung oleh mantan Presiden Donald Trump.
Donald Trump menyokong penantang tersebut karena Cheney mendukung pemakzulan Trump setelah para pendukung mantan presiden tersebut menyerbu Gedung Capitol pada 6 Januari 2021.
Cheney dicopot dari peran kepemimpinan di Partai Republik setelah ia mengkritik Donald Trump.
Baca Juga: Rayakan HUT Kemerdekaan Indonesia, Biaya Transfer antarbank Cuma Rp77
Elon Musk dalam cuitannya pada Mei tahun ini mengatakan bahwa dirinya telah memilih Partai Demokrat pada masa lalu, tetapi suaranya mendatang akan diberikan kepada Partai Republik.
Musk belakangan diketahui sering berkomentar tentang politik.
Salah satunya ia mengatakan pada awal musim panas ini bahwa dirinya condong mendukung Ron DeSantis, tokoh Partai Republik yang saat ini menjabat gubernur Negara Bagian Florida, untuk menjadi presiden pada pilpres 2024.
Elon Musk menganggap Donald Trump terlalu tua untuk menjabat sebagai presiden lagi.
Artikel Terkait
Elon Musk Pakai Kaos Oblong saat Bertemu Delegasi Indonesia, Luhut Pandjaitan Beri Hadiah Permen Kopiko
Alasan Elon Musk Buat Kebijakan Akun Twitter Prabayar, Ungkap Dua Golongan Pengguna
Twitter Didenda karena Terbukti Langgar Privasi Pengguna, Elon Musk: Sangat Memprihatinkan
Elon Musk Batalkan Akuisisi, Twitter Ajukan Gugatan ke Pengadilan
Tegang dengan CEO Tesla, Twitter Larang Karyawannya Bahas Soal Elon Musk