Frekuensi News - Rencana akuisisi Twitter oleh CEO Tesla Elon Musk resmi dibatalkan.
Elon Musk beralasan ia membatalkan pembelian Twitter senilai 44 miliar dolar AS itu lantaran platform tersebut melanggar sejumlah kesepakatan soal merger.
Dikutip oleh frekuensinews.com dari Reuters, pengacara Musk dalam sebuah berkas pengadilan mengatakan Twitter gagal atau menolak menjawab sejumlah permintaan informasi tentang akun palsu atau akun sampah/spam di mikroblog tersebut.
Baca Juga: Menlu Rusia Tinggalkan Ruangan FMM Usai Sampaikan Pendapatnya, Uni Eropa: Tak Hormati G20
Kubu Elon Musk menilai informasi tersebut penting bagi performa bisnis perusahaan.
"Twitter secara material melanggar beberapa kesepakatan dalam perjanjian tersebut, kelihatannya membuat pernyataan palsu dan menyesatkan yang Tuan Musk andalkan ketika masuk ke perjanjian merger," demikian bunyi pernyataan dari pihak Elon Musk dalam berkas pengadilan.
Dijelaskan juga Elon Musk mundur membeli Twitter karena perusahaan tersebut memecat salah seorang pejabat tinggi mereka dan sepertiga tim pencari bakat.
Baca Juga: Pemerintah Resmi Terbitkan Edaran Wajib Vaksin Booster bagi Seluruh Pelaku Perjalanan
Menurut mereka, Twitter melanggar kewajiban untuk tetap mempertahankan komponen material substansial yang saat ini ada di perusahaan.
Ketua Twitter Bret Taylor melaluin akun Twitter terverifikasi miliknya mengatakan perusahaan akan menempuh langkah hukum atas kasus ini.
"Dewan Twitter berkomitmen menyelesaikan transaksi sesuai dengan harga dan syarat yang disepakati dengan Tuan Musk dan berencana menempuh langkah hukum untuk menegakkan perjanjian merger. Kami yakin akan menang di Pengadilan Negeri Delaware," tulis @btaylor.***
Artikel Terkait
Elon Musk Gegerkan Dunia dengan Beli Twitter, Robert T Kiyosaki: Saya Suka Kapitalisme
Judul Buku yang Direkomendasikan Elon Musk untuk Dibaca Semua Orang
Elon Musk Pakai Kaos Oblong saat Bertemu Delegasi Indonesia, Luhut Pandjaitan Beri Hadiah Permen Kopiko
Alasan Elon Musk Buat Kebijakan Akun Twitter Prabayar, Ungkap Dua Golongan Pengguna
Twitter Didenda karena Terbukti Langgar Privasi Pengguna, Elon Musk: Sangat Memprihatinkan