Frekuensi News – Usai diduga adanya kasus kekerasan yang menimpa Peng Shuai yang dilakukan pemimpin penting Partai Komunis akhirnya menimbulkan reaksi dari pemain Tenis Dunia salah satunya Daniil Medvedev.
Daniil Medvedev menyebutkan bahwa dengan adanya kasus yang menimpa Peng Shuai itu tentu akan membuat beberapa pemain lain merasa seolah tak nyaman.
Menurutnya, semua pemain tentu tak ada yang merasa nyaman jika ke depan ada turnamen tenis dunia yang digelar di China.
Baca Juga: Minta Polri Tak Berlebihan Tanggapi Kritik dari Masyarakat, Jokowi: Serap Aspirasinya
Hal tersebut diungkapnya sesaat setelah menyelesaikan pertandingan perempat final kejuaraan Piala Davis yang berlangsung di Madrid, Spanyol.
“Jika ada turnamen di China pekan depan, maka tidak ada yang akan merasa nyaman,” ujar Daniil Medvedev yang dikutip frekuensinews.com dari kantor berita Antara pada Jumat, 3 Desember 2021.
“Namun, turnamen ATP berikutnya ada pada musim gugur, mari kita lihat bagaimana keadaannya,” tambahnya mengatakan.
WTA yang mengatur jadwal tenis putri pada Kamis lalu telah mengumumkan bahwa akan menangguhkan semua turnamen di China akibat permasalahan ini.
Sementara, ATP yang mengatur jadwal tenis Putra yang dimana setiap akhir tahun menggelar 4 turnamen di China menolak bergabung dengan boikot WTA pada kamis lalu.
Kendati demikian, ia menyebutkan bahwa memang di setiap negara tentu memiliki permasalahan ketika mengadakan turnamen.
Baca Juga: Motivasi Untuk Kamu si Pejuang Skripsi: Tepat Waktu atau Tidak Tepat Waktu
Akan tetapi, ia hanya ingin melihat kondisi yang sebenarnya apa yang telah menimpa Peng Shuai.
“Ada banyak masalah di banyak negara, namun kami memainkan turnamen tenis di sebagian besar dari mereka,” ujar Medvedev.
“Yang kami inginkan hanya ingin melihat Peng baik-baik saja yang tidak kamu tahu sepenuhnya,” tambahnya mengatakan.
Artikel Terkait
Guru Sang Pelita Bangsa, Pahlawan Pemberantas Kebodohan Indonesia
Minta Polri Tak Berlebihan Tanggapi Kritik dari Masyarakat, Jokowi: Serap Aspirasinya
Kembali Alami Kecelakaan, Bus TransJakarta Tabrak Pembatas Jalan