Frekuensi News - Operasi militer khusus Rusia di Ukraina saat ini masih terus berlangsung.
Baru-baru ini, masyarakat dunia menyoroti sosok Wagner dalam perang Rusia - Ukraina.
Diketahui, Wagner merupakan kelompok bersenjata yang membantu militer Rusia dalam operasi militer di Ukraina.
Kelompok ini terlibat pertempuran paling berdarah di Bakhmut, salah satu wilayah Ukraina.
Baca Juga: Lagi Diskon! Oppo Reno8 T 5G Sudah Turun Harga Juni 2023, HP Layar Lengkung yang Punya Kamera 108MP
Namun, kelompok tersebut justru sempat berbalik arah untuk menyerang militer Rusia.
Pimpinan Wagner, Yevgeny Prigozhin menuding militer Rusia ingin membunuh semua anggotanya.
Saat memperebutkan Bakhmut dari Ukraina, Yevgeny Prigozhin mengatakan pasukannya tidak dipersenjatai dengan lengkap oleh militer Rusia.
Akibatnya, sebanyak 20 ribu pasukannya tewas saat memperebutkan Bakhmut dari Ukraina.
Baca Juga: Jelang Idul Adha 2023, Samsung Galaxy A23 5G Kurbanin Harga hingga Segini! Saatnya Beli HP Baru?
Wagner lantas melakukan konvoi dan memasuki kawasan selatan Rusia sebagai bentuk perlawanan mereka terhadap Rusia pada 23 Juni 2023 lalu.
Berdasarkan laporan stasiun televisi Rossiya 24, pemimpin Belarus, Alexander Lukashenko, mengadakan pembicaraan dengan Prigozhin terkait perlawanan Wagner terhadap militer Rusia.
Hasilnya, pasukan Wagner meninggalkan Rostov, wilayah selatan Rusia dan menuju ke Belarus.
Tentang Wagner
Artikel Terkait
Geger! Rudal Rusia Jatuh di Polandia, Joe Biden Gelar Rapat NATO di KTT G20 Bali
Usai Digempur Rusia, WHO Sebut Ukraina akan Alami Hal Mengerikan Ini
Setujui RUU Anti LGBTQ, Rusia Ancam Denda Rp2,5 M bagi Pelanggar!
Tentara Bayaran Rusia Mengirimkan Palu Godam Berlumuran 'Darah' Ke Parlemen Uni Eropa
Musim Dingin Akan Tiba, NATO Sebut Ini Akan Jadi Senjata Bagi Rusia