Usai Digempur Rusia, WHO Sebut Ukraina akan Alami Hal Mengerikan Ini

photo author
- Selasa, 22 November 2022 | 22:16 WIB
Usai digempur Rusia, WHO sebut Ukraina akan mengalami situasi mengerikan ini (Pixabay)
Usai digempur Rusia, WHO sebut Ukraina akan mengalami situasi mengerikan ini (Pixabay)
 
Frekuensi News - Badan kesehatan dunia, WHO memberikan peringatan bahwa jutaan warga Ukraina akan menghadapi musim dingin yang mematikan
 
Seiring dengan suhu yang semakin menurun di Ukraina namun infrastruktur energi di Ukraina terus digempur oleh Rusia. 
 
Belum lama ini, Rusia meluncurkan misil yang menghancurkan sumber listrik dan air sedangkan musim dingin sedang berlangsung di Ukraina.
 
Kondisi ini menyebabkan krisis kesehatan yang semakin parah di Ukraina. 
 
 
"Setengah dari infrastruktur energi di Ukraina rusak dan bahkan hancur.
 
Hal ini menyebabkan masalah kesehatan yang dapat mengakibatkan kematian" ujar Direktur WHO wilayah Eropa, Hans Henri P Kluge.
 
Di sebagian wilayah Ukraina, suhu akan mencapai -20 derajat celcius pada puncak musim dingin mendatang.
 
WHO mencatat ada lebih dari 700 serangan terhadap infrastruktur kesehatan Ukraina sejak invasi yang dilakukan Rusia pada Februari lalu.
 
Minggu lalu, Rusia menyerang lebih banyak instalasi energi dan Rusia meluncurkan salah satu serangan terparahnya.
 
Bahkan yang terbaru adalah adanya penembakan terhadap plan nuklir Zaporizhzhia yang berimbas plan ini tidak mampu menghasilkan energi lagi.
 
 
Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas serangan terhadap plan nuklir yang merupakan salah satu sumber energi terbesar yang dimiliki oleh Ukraina.
 
Sistem kesehatan di Ukraina juga menghadapi krisis yang mengerikan.
 
Fasilitas kesehatan tidak dapat berfungsi dengan optimal karena kekurangan listrik, air, dan kebutuhan mendasar lainnya. 
 
 
Bangsal bersalin memerlukan inkubator, bank darah memerlukan lemari pendingan, unit gawat darurat membutuhkan ventilator dan semua alat tersebut memerlukan energi listrik yang tidak sedikit.
 
Kluge juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap 17.000 orang penderita HIV di Donetsk yang terancam akan kehabisan obat antiretroviral yang sangat krusial dalam keberlangsungan hidup mereka.
 
Kluge mengungkapkan ia menginginkan invasi yang dilakukan Rusia untuk segera dihentikan sebelum kondisi sistem kesehatan di Ukraina menjadi lebih buruk lagi.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Firmansyah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X