FREKUENSINEWS – Dalam upaya memperkuat kepribadian dan nilai-nilai spiritual klien pemasyarakatan, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Lahat menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Kepribadian Penyuluhan Agama pada Selasa, 29 Juli 2025 pukul 10.00 WIB. Kegiatan ini bekerja sama dengan Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan (Pokmas Lipas) dari Pesantren Al Fatah Lahat yang diwakili oleh Ustadz Munirul Huda sebagai narasumber utama.
Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Bapas Kelas II Lahat, Perimansyah, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pembinaan kepribadian berbasis agama bagi klien pemasyarakatan. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi fondasi bagi para klien untuk menjalani kehidupan yang lebih baik, berlandaskan nilai-nilai agama serta memiliki ketenangan dan arah hidup yang jelas.
“Meski para klien pernah menjalani masa pidana, mereka tetap memiliki masa depan yang harus diperjuangkan. Kesadaran beragama akan menjadi bekal utama untuk tetap kuat dalam menghadapi tantangan hidup dan membangun kembali kepercayaan diri,” ujar Perimansyah.
Baca Juga: Bapas Kelas II Lahat Terima Siswa Magang dari SMKN 1 Lahat
Kasubsi BKD dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, memperkuat pemahaman ajaran agama, membimbing perilaku klien ke arah yang lebih positif, serta sebagai upaya preventif terhadap pengaruh paham radikalisme dan intoleransi.
Sebanyak 20 klien pemasyarakatan mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias. Materi yang disampaikan tidak hanya mencakup aspek keagamaan, tetapi juga menyentuh aspek pembentukan karakter dan motivasi untuk kembali berkontribusi secara positif di masyarakat.
Kegiatan berlangsung dengan lancar dan diakhiri dengan doa bersama serta swafoto sebagai bentuk kebersamaan antara petugas Bapas, Pokmas Lipas, dan klien pemasyarakatan.
Baca Juga: Ahmad Akbar: Selamat Hari Bakti TNI AU ke-78, Semoga Semakin Jaya dan Dicintai Rakyat
Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, diharapkan klien Bapas Kelas II Lahat dapat memiliki kesadaran yang lebih dalam akan pentingnya beragama dan mampu menjaga diri dari perilaku menyimpang yang berpotensi melanggar hukum.***
