FREKUENSINEWS.COM - Bawaslu Provinsi Jambi mengadakan rapat koordinasi dan peluncuran pemetaan kerawanan pemilihan kepala daerah serentak 2024 pada 31 Agustus – 1 September 2024 di Ratu Convention Centre (RCC), Kota Jambi.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani, Ketua Bawaslu Provinsi Jambi Wein Arifin serta pejabat lainnya seperti Karo Ops Polda Jambi Kombes Pol Edi Faryadi, Karo Log Polda Jambi Kombes Pol Arief Dwi Koeswandhono, Koordinator Kejaksaan Tinggi Jambi Muh Asri Irwan, dan Kepala BIN Daerah Jambi Brigjen Pol Irawan David Syah beserta undangan lainnya.
Plt Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi Jambi, Yanita Kusuma, menekankan pentingnya mengidentifikasi potensi kerawanan dari tahap pencalonan hingga penghitungan suara.
Baca Juga: Antisipasi Hoaks, Polres Muara Enim Pantau Medsos
“Peluncuran pemetaan kerawanan ini bertujuan memperkuat kolaborasi antara stakeholder untuk mencegah terjadinya kecurangan dalam Pilkada Serentak 2024,” katanya.
Wakil Gubernur Abdullah Sani menyatakan keyakinannya bahwa semua stakeholder mampu menghadapi tantangan kerawanan berdasarkan pengalaman sukses dalam pemilu sebelumnya.
Ia menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar instansi untuk memastikan pilkada berlangsung demokratis, aman, dan damai.
Baca Juga: 5 SMA Terbaik di Jambi Tahun 2024: Pilihan Utama untuk Pendidikan Berkualitas
Abdullah Sani juga memberikan apresiasi kepada Bawaslu dan semua pihak yang terlibat dalam rakor tersebut.
“Kepala daerah wajib dan bertanggung jawab mengajak instansi terkait mempertahankan dan meningkatkan sinergitas serta kolaborasi yang telah terjamin selama ini,” ujarnya.
Ketua Bawaslu Provinsi Jambi, Wein Arifin, menjelaskan bahwa Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang diluncurkan Bawaslu RI sejak 2022 menunjukkan adanya perbedaan tingkat kerawanan di berbagai kabupaten di Provinsi Jambi.
Baca Juga: Polisi Jambi Tangkap 2 Orang diduga Terkait Gudang BBM Ilegal Terbakar
Pemetaan kerawanan ini mencatat Provinsi Jambi dengan skor 41,36, mengidentifikasi beberapa daerah dengan tingkat kerawanan tinggi seperti Kabupaten Sarolangun dan Kota Jambi, serta daerah dengan kerawanan sedang seperti Tanjung jabung Barat dan Merangin.
Sementara itu, Kabupaten Bungo masuk dalam kategori rawan rendah. “Rawan di sini bukan dalam konteks keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), tapi dalam kontek pemilu. Fokusnya kerawanan pada kontestasi, partisipasi masyarakat dan penyelenggaraan pemilu,” jelas Wein.
Artikel Terkait
Truk Angkutan Batu Bara dari Jambi Resahkan Masyarakat Bengkulu, Ini yang Dilakukan DPRD Bengkulu!
Wajib Dikunjungi, Ini 5 Destinasi Wisata Menarik di Daerah Jambi
Nambah Jadi 24 Channel, Ini Update Terbaru Daftar Frekuensi Siaran TV Digital Kota Jambi! Ini Ulasanya
Simak update terbaru daftar frekuensi siaran TV digital untuk Kota Jambi dan Kota Tegal
Misteri dan Keajaiban Alam di Balik Pesona Danau Gunung Tujuh, Jambi
BREAKINGNEWS: Kebakaran Lahan di Jambi Tembus 10 Hektar, Apakah Penyebabnya?
7 Misteri Uhang Pandak di Jambi yang Belum Terpecahkan
5 Misteri Hutan di Jambi yang Mengundang Rasa Penasaran, Ada Apa Aja?
Dalam Kurun Waktu 50 Tahun, Jambi Kehilangan 73% Hutan
Fantastis, Kerugian Kebakaran Hutan di Jambi Capai Rp 7 Triliun