Frekuensi News – Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta menempati posisi satu kualitas udara terburuk di dunia dalam waktu 1 bulan terakhir.
Hal ini menjadi perhatian serius bagi kesehatan masyarakat, terutama bagi anak-anak yang lebih rentan terhadap dampak negatifnya.
Studi mengatakan bahwa karena efek polusi udara, anak-anak akan berdampak jangka panjang yang merugikan terutama pada perkembangan fisik dan kognitif.
Oleh karena itu, penting bagi para orangtua dan pengasuh untuk memahami bahaya polusi udara serta mengambil langkah-langkah pencegahan yang sederhana namun efektif.
Dalam kasus polusi udara ini, Anak-anak, terutama bayi dan balita, memiliki risiko yang lebih tinggi akibat polusi udara.
Paru-paru anak-anak dan balita masih berkembang dan sistem imun belum sepenuhnya matang, membuat mereka lebih rentan terhadap iritasi dan penyakit pernapasan seperti asma dan infeksi saluran pernapasan.
Polutan seperti partikel halus (PM2.5) dan gas beracun seperti nitrogen dioksida (NO2) dapat merusak kesehatan pernapasan dan sistem saraf anak-anak.
Baca Juga: Sama-sama Bisa untuk Main Game, Ini Perbandingan Xiaomi 12 dengan Oppo Reno 10 Pro
Sebenarnya, Dikutip oleh frekuensinews.com dari berbagai sumber, ada cara-cara melindungi anak-anak dari efek polusi udara. Yaitu:
- Monitor kualitas udara
Pasang alat pemantau kualitas udara di dalam rumah.
Ini akan membantu kamu mengidentifikasi saat polusi udara meningkat sehingga kamu dapat mengambil tindakan pencegahan.
- Hindari kegiatan luar saat polusi tinggi
Ketika indeks polusi udara tinggi, batasi kegiatan anak-anak di luar ruangan seperti bermain di taman atau bersepeda.
- Perhatikan jadwal ventilasi rumah
Sirkulasi udara yang baik dalam rumah sangat penting.
Artikel Terkait
Studi Terbaru: Emisi Polusi dari Memasak Mampu Bertahan hingga Berhari-hari
Waspada! Terpapar Polusi Udara Picu Serangan Jantung dalam Kurun Waktu Satu Jam
Studi Terbaru: Polusi Plastik di Laut Bisa Jadi Sumber Antibiotik Baru
Tiga Kota di Indonesia Ini Miliki Polusi Udara Terburuk, Wilayahmu Termasuk?
Polusi Udara di New Delhi India Semakin Parah, Begini Penjelasannya!
Tak hanya Jakarta, Kota di Pulau Sumatera Ini Juga Alami Peningkatan Polusi Udara, Kemarau Jadi Penyebab?