Korban Tewas Gempa Bumi Turki Terus Bertambah, Kini Kekurangan Tim Penyelamat

photo author
- Kamis, 9 Februari 2023 | 10:27 WIB
Pasca gempa maut yang terjadi di Turki dan Suriah, Inggris larang penerbangan ke sana / Pexels.com/ foto by SanejPrasadSuwal (BandungInsider.com / Pexels.com/ foto by SanejPrasadSuwal)
Pasca gempa maut yang terjadi di Turki dan Suriah, Inggris larang penerbangan ke sana / Pexels.com/ foto by SanejPrasadSuwal (BandungInsider.com / Pexels.com/ foto by SanejPrasadSuwal)

Frekuensi News - Gempa bumi di Turki telah menewaskan ribuan korban jiwa.

Korban jiwa ini diprediksi akan terus bertambah selagi tim penyelamat belum mengevakuasi sebagian korban.

Selagi bantuan dari berbagai organisasi datang kepada korban di Turki-Suriah, presiden Turki mengakui bahwa tanggapan awal pemerintahnya terhadap gempa bumi memiliki kekurangan yang responsif.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Kuliner yang Wajib Dicoba di Sidoarjo, Jangan Ketinggalan!

Mereka yang kehilangan tempat tinggal sehingga merasa frustasi oleh lambatnya kedatangan tim penyelamat.

Presiden Tayyip Erdogan mengatakan pada kunjungan ke daerah bencana bahwa operasi telah dilanjutkan secara normal dan bahwa tidak ada yang akan kehilangan tempat tinggal.

Kini jumlah kematian gabungan yang dilaporkan di Turki-Suriah melampaui 12.000 orang.

Baca Juga: Lyon vs Lille di Piala Prancis 2023: Les Gones Miliki Poin yang Cukup Untuk Dibuktikan, Simak H2H Disini

Sementara itu, orang-orang sedang mencari tempat berlindung sementara dan makanan dalam cuaca musim dingin yang membeku di petak Turki selatan.

Beberapa korban yang kesakitan karena tumpukan puing-puing masih menunggu penyelamatan.

Sedangkan, tim penyelamat masih menemukan beberapa yang selamat.

Namun, banyak orang Turki mengeluh tentang kurangnya peralatan, keahlian, dan dukungan untuk menyelamatkan mereka yang terjebak, bahkan ketika mereka dapat mendengar teriakan minta tolong.

Baca Juga: Bersurat dan Beribadah, Ini Tips Ampuh Menjaga Kemesraan dalam Hubungan Jarak Jauh

Disisi lain, orang-orang telah tidur di mobil mereka atau di jalan-jalan dengan hanya memakai selimut dalam cuaca dingin yang membeku.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tissya Maharani Putri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X